Hari ini Yodha camping ..jadi terasa sepi di rumah. .๐๐
Biasanya ada celoteh usil Yodha tiap sore gangguin Maminya..pokoknya walau cuma berdua di rumah jika papinya belum pulang tuch heboh dengan keusilan dan celotehan Yodha. Baru di tinggal camping aja begini, gimana ntar kalau Yodha udah nikah ya...๐๐
Kalau ke pasar itu mesti beli tahu atau tempe, tak pernah ketinggalan. Namun, kudu pintar mengoalhnya menjadi makanan lain, kalau cuma di goreng aja, suka nggak di makan di rumah, paling aku aja yang makan..hihi. Tapi kalau di olah jadi cemilan sperti Rollade tahu dan daun singkong ini, pada suka dech...cepet habisnya.
ada berbagai macam Rollade daun singkong, ada yang di campur tahu langsung, ada yang di goreng celup tepung langsung, ada juga yang di buat rollade yang sperti aku buat ini di kukus dulu. Paling suka yang ini sich kalau suamiku. Jadi adonan tahu, di tumpuk rebusan daun singkong, di gulung, kukus baru di goreng.
Agar Rollade tidak hancur ketika di potong, tunggu hingga benar-benar dingin ya teman-teman. Jika perlu bisa di dinginkan dulu di kulkas. Pakai pisau yang tajam, jadi rapi dech potongannya. Selanjutnya donan bisa di goreng dnegan celupan kocokan telur atau adonan tepung, sama seperti adonan pencelup mendoan gitu ya.
Oh ya jika pakai tahu yang berair, di peras dulu ya agar hasil rollade keset. Rebusan daun singkong juga di peras dulu. Waktu merebus tambahkan sedikit garam agar sedikit gurih. Jika mau sekalian bikin banyak, bisa di simpan di kulkas kok, tahan beberapa hari Rolladenya.
Oke, aku share ya resepnya teman-teman..selamat mencoba...
ROLLADE DAUN SINGKONG & TAHU Bahan : 300 gram tahu 1 butir telur 2 bawang putih 1/4 sendok teh merica 1/4 sdk teh gula pasir Cara membuat : Campur semua bahan, aduk rata, koreksi rasa dnegan cara menggoreng sedikit adonan Ambil selembar daun pisang, beri adonan, letakkan daun singkong di atas adonan, gulung dan padatkan Bungkus daun pisang seperti bentuk lontong, semat kiri kanan Kukus selama 30 menit Dinginkan, potong-potong Selanjutnya bisa di goreng dengan kocokan telur atau adonan tepung seperti mendoan. Kali ini aku goreng dengan celupan adonan tepung,
Untuk lebih detail cara membuatnya, silahkan cek di video berikut ini ya teman-teman.
Tahu isi, salah satu cemilan favorit di rumahku. Aku suka, Yodha dan papinya juga suka. Cemilan mudah, murah meriah. Tapi kalau beli kok ada aja yang kurang sreg, ntah itu isiannya atau adonan pencelupnya. Kadang isiannya kurang gurih atau rasanya aneh, itupun cuma sedikit sekali isinya hihi. Kadang pencelupnya keras atau alot, jadi kurang suka beli gorengan Tahu Isi, lebih sering bikin sendiri di rumah. Terakhir iseng beli minggu lalu harganya udah 2500 per biji, wo alah, mahal juga ya.. hahah.Padahal kalau bikin sendiri dengan murah meriah bahannya.
Menu piring terbang ini maksudnya bukan menu Ufo gitu ya teman-teman hihi. Tapi menu yang di sajikan di hajatan jaman dulu. Di yogya sampai aku remaja masih gitu, masih sering "laden" ( membantu di acara pernikahan, menyajikan makanan untuk tamu2, ya berupa makanan yang sudah di tata di piring gitu satuan dengan porsi secukupnya , bisa di katakan sedikit baik nasi atau lauknya hahah.
Yang paling umum sich di tempatku itu sambal goreng kreni, acar, telur pindang dan kerupuk udang. Itu udah termasuk menu mewah lho hihi. Sayang sekarang udah jarang tradisi seperti itu, biasa udah di ganti menu prasmanan semacam bakso, soto gitu dech yang praktis.
Tapi kemaren waktu kondangan ke Klaten kok masih ketemu menu piring terbang gini. Menu pertama yang di sajikan itu snack, kemudian sup, lalu di akhiri dengan menu utama nasi, sambal goreng kreni dan pelengkap seperti di fotoku itu, sama dessert berupa es puter hihi.
Ada juga versi Solo, biasanya menu utama itu Selat Solo atau Galantin hihi. Seru pokoknya semua orang kebagian menu dan prosi yang sama. Mau di makan atau tidak, pokoknya semua di beri bagian per piring dan di sajikan bertahap. Repotnya kalau tamunya banyak hahah. Kadang yang depan udah kebagian menu utama, yang belakang baru dapat sup. Tapi biasanya sudah di atur sedemikian rupa agar penyajian cepat dan lancar. Mau coba menu seperti ini teman-teman, ayuk kondangan ke Jawa..hihi. Atau mau masak sendiri di rumah, ini aku share ya resepnya, bisa untuk menu pengajian atau arisan di rumah juga lho teman-teman :
Sambal Goreng Kreni
250 gram daging cincang,
tambahkan 1/4 sdk teh garam, dan setengah butir putih telur, bentuk
bola kecil, rebus di air mendidih hingga terapung
Iris 8 bawang
merah, 3 bawang putih, tumis, masukkan 200 gram cabai merah teropong,
buang biji, iris halus. Tumis hingga cabai matang. Masukkan 2 cm
lengkuas, dan 2 lembar daun salam. Masukkan santan atau bisa pakai
air 350 ml, 2 sdk mkn fibercreme Tambahkan garam secukupnya, 1/2 sdk teh kaldu sapi dan 1/2 sdk mkn gula merah, secukupnya. Masukkan Kreni, masak api kecil hingga meresap . Tambahkan kapri jika suka. Sajikan dengan Acar, kerupuk udang, dan telur pindang.
Hai, kembali lagi nich di postingan Friday menu with Kongbap ya teman-teman.
Hari ini aku bikin Nasi Jamblang khas Cirebon . Lumayan komplet lauknya, ada beberapa macam. Walau ngga sekomplet seperti di warung-warung Nasi Jamblang di Cirebon ya ๐๐
Selamat merayakan hari raya Idul Adha teman-teman. Aneka menu berbahan daging sudah banyak aku share ya di sini, di search aja jika perlu resepnya. Search resep bisa dari google, misal resep Gule Diah Didi, resep Tongseng Diah Didi, gitu aja caranya mudah dan cepat, karena tombol search di webku agak error. Atau jika mau lihat dalam satu postingan, dulu aku pernah bikin postingan kumpulan menu Idul Adha juga , silahkan klik di link berikut ya di SINI.
Lama nggak bikin Puding. Di rumah pada kurang hobby makan Puding, kecuali puding coklat, itupun udah agak bosan Yodha. Tadi iseng siang aku mau bikin minuman sari kacang hijau kok berubah haluan jadi bikin Puding. Alhamdulillah nyes rasanya dan pada suka.
Menu favorit di rumah..favoritku dan suami..Oseng Kikil Cabai hijau. Walau kalau suami makan di ambilin Kikilnya aja hahah. Kalau aku kok suka sekali cabai hijau ya, apalagi di oseng gini, rasanya jadi unik dan khas ada aroma sedep gimana gitu.
Lagi musim sayuran Criwis / Triwis atau Cuciwis nich di pasar..namanya banyak ya..yang penting ada..wis di belakangnya hahah. Lha aku bilang cuciwis, tukang sayur langgananku bilang Triwis, di pasar bilangnya Criwis, yo wis..yang penting akhirannya ada wis...lol..!