Setiap hari masak berbeda, banyak stok resep yang harus di posting, tapi benar-benar waktunya yang nggak cukup dengan berbagai kerjaan setiap hari, jadi sehari hanya bisa posting satu resep. Jadi sabar ya buat teman-teman yang request atau nungguin resep ini, itu..aku posting satu per satu ya..hihi. Pokoknya yang aku coba dan enak rasanya, pasti aku posting di sini. Nah..kali ini aku mau posting menu enak, tapi ekonomis yaitu Pindang Kudus, tapi nggak pakai Daging Sapi, tapi pakai Ayam dan Telur. Enak juga kok rasanya. Aku buat nggak sengaja, karena kemaren bikin Pindang Kudus Ayam, kuahnya masih banyak, terus aku masukin Telur rebus, dan di masak hingga agak kental..hemmm...enak juga ternyata. Jadi jika mau masak Pindang versi hemat..ini alternatifnyaa ya teman-teman..hihi.
Google Ad
Thursday, March 2, 2017
Pindang Kudus Tanpa Daging
Wednesday, March 1, 2017
Kulit Pastel Yang Bisa di Panggang
Weekend kemaren aku buat pastel untuk keponakan yang pada menginap di rumah. Nah..kemaren masih ada sisa adonan isi. Jadi aku buat lagi untuk cemilan suami. Aku pengen coba goreng pastel pakai Air fryer yang tanpa minyak. Akhirnya aku coba, dan berhasil matang dan renyah juga. Seneng dech..jadi sedikit mengurangi minyak kan..walau adonannya tetep ada campuran minyaknya...hihi. Tapi paling nggak kan gorengnya nggak pakai minyak. Kalau untuk adonan aku pakai minyak kedelai. Aku sekarang untuk menumis lagi beralih ke minyak kedelai atau minyak jagung..ya semoga aja lebih sehat ya.
Monday, February 27, 2017
Rendang Ayam, Tak kalah Enak lho Sama Rendang Daging
Weekend kemaren ada ponakan dari Yogya yang kuliah di UGM, lagi ada tugas kuliah dan acara di Undip. Berlima sama teman-teman kampusnya merek menginap di rumah. Wah..pas ada ponakan menginap...kok ya pas lagi nggak enak badan. Untung hari Jumat aku sempat masak rendang agak banyak, karena memang sengaja mau buat stok biar pas mereka datang tinggal manasin secukupnya. Tapi akhirnya nggak sempat masak lain, mau di kasih Rendang terus kok ya nggak tega, jadi beli di luar aja..karena kondisi badan lagi nge drop. Untungnya anak-anak cowok..jadi pada ngga ribet soal makanan..beliin Nasi Gudeg, Nasi kuning..Mie Goreng, apa aja mau mereka..hihi.
Aku buat rendangnya gak banyak, jadi masih ada sisa sedikit di freezer, tadi aku panasin dan baru sempat motret dech. Biasanya..kalau habis masak itu kan mblenger duluan ya teman-teman aromanya karena nungguin rendang lama, tapi jika udah di ismpan dan masuk freezer, tadi waktu manasin kok tergoda juga karena sangat harum aromanya..hihi. Jadi walau diet tetap nyicip dikit aku makan sama Nasi Merah..enak banget..tambah meresep dan gurih Ayamnya.
Aku pakai Ayam kampung agar nggak mudah remuk, karena jika membuat rendang versi kering yang warnanya sampai agak kecoklatan gini harus di masak lama hingga kuah habis dan di gongseng terus hingga bumbu mengental dan kecoklatan. Jadi kudu pakai Ayam yang tahan banting...hihi. Apalagi jika bukan Ayam Kampung. Atau bisa juga pakai Ayam Merah teman-teman...itu lho Ayam yang dagingnya alot.
Tips agar Rendang bisa mlekoh bumbunya dan cantik menyelimuti Ayamnya itu pakai santan kental, dan kedua aku pakai serundeng. Pakai kelapa sangrai juga bisa sich..tapi karena aku jualan serundeng kering, dan selalu ready di rumah, jadi aku pakai itu aja praktis, nggak usah nyangrai kelapa dan lebih enak hasilnya, karena serundeng sendiri udah gurih manis. Pokoknya lapisan bumbu yang menyelimuti Ayamnya jadi enak sekali, di makan pakai Nasi hangat aja udah enak bumbunya.
Oke, langsung saja ini dia resep Rendang Ayamnya teman-teman..selamat mencoba ya..mudah kok..paling yang harus telaten ngulek bumbunya..hihi. Jadi aku tulis versi pakai satu ekor Ayam aja ya biar nggak pegel ngulek bumbunya. Memang...kadang pegel ya ngulek bumbu dalam jumlah banyak..ayuk..semangat ya teman-teman..di dapur. Demi masakan lezat dan sehat untuk keluarga kita...fighting..! Atau jika mau lebih enteng, jika Rendangnya udah mateng, sodorin ke suami dech..sambil kasih senyum manis..hihi. Jika suami bilang enak..terus minta di masakin lagi..minta dech di beliin Food processor yang bisa buat menggiling bumbu tuch..ah..seperti aku...lagi ngincer Pana***** smart food processor yang model digital tuch..duch ngiler dech liat chef terkenal di Afc seperti chef Martin Yan selalu pakai itu buat nggiling bumbu masakan Asia, tinggak masukin semua bumbu ke food processor, sentuh tombol aja..lha alatnya digital..canggih gitu...dalam hitangan detik atau menit..beres jadi halus dech bumbu-bumbu..kayaknya kok menghemat tenaga banget dan juga waktu..hihi.
Kalau bumbu di haluskan pakai food processor itu nggak masalah , tumis bumbu hingga tanak aja hasilnya sama enaknya. Jika mau di blender bisa juga sich namun karena pakai air, kadang terlalu lama menumis bumbunya, karena harus menunggu air menguap dulu. Mau di blender pakai minyak kok ya harus pakai banyak minyak. Kalau food processorku yang biasa buat nggiling ayam atau ikan, jika buat nggiling bumbu nggak bisa halus banget..tetep aja..harus ngulek lagi..hahah. Sayangnya harganya premium kalau merk ini..berjuta-juta...hihi. Kalau aku sich kudu nabung sendiri..hahah..suami udah nggak mempan rayuan begituan teman-teman..Lol...!
Kalau bumbu di haluskan pakai food processor itu nggak masalah , tumis bumbu hingga tanak aja hasilnya sama enaknya. Jika mau di blender bisa juga sich namun karena pakai air, kadang terlalu lama menumis bumbunya, karena harus menunggu air menguap dulu. Mau di blender pakai minyak kok ya harus pakai banyak minyak. Kalau food processorku yang biasa buat nggiling ayam atau ikan, jika buat nggiling bumbu nggak bisa halus banget..tetep aja..harus ngulek lagi..hahah. Sayangnya harganya premium kalau merk ini..berjuta-juta...hihi. Kalau aku sich kudu nabung sendiri..hahah..suami udah nggak mempan rayuan begituan teman-teman..Lol...!
Rendang Ayam KampungBahan :1 Ekor Ayam Kampung / Ayam Merah yang berdaging agak alot dan tahan nggak remuk ( jangan pejantan atau Ayam biasa ya..), potong sesuai selera2 lembar daun salam4 cm lengkaus, memarkan4 lembar daun jeruk2 batang serai, memarkan25 - 50 gram gula merah ( sesuai selera aja..jika suka Rendang asli yang ala Padang ya nggak usah pakai gula ya..ini seleraku aja..jika bikin rendang pakai Gula..karena lebih sedep menurutku )1 sendok teh kaldu Ayam dan garam sesuai selera1000 ml santan kental150 gram kelapa parut panjang, sangrai hingga kering ( aku pakai serundeng aja sekitar 50 gram..praktis nda usah nyangrai...hihi..)2 cm jahe, geprek2 cm kayu manis, biarkan utuh2 butir cengkeh
2 biji kapulagaBumbu Halus :8 butir bawang merah3 siung bawang putih, 100 gram cabai merah keriting1/2 sendok makan ketumbar1 sendok teh jintan1 cm kunyit6 butir kemiri sangrai1/8 sendok teh pala bubukCara Membuat :Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matangMasukkan Ayam, aduk hingga berubah warnaMasukkan santan dan semua bumbu lainTutup panci, masak dengan api kecil hingga kuah menyusutMasukkan kelapa sangrai ( serundeng )Masak kembali sambil di aduk-aduk hingga mengental dan kecoklatanKoreksi rasa hingga pas sesuai selera
Sajikan atau simpan di wadah kedap udara, bisa untuk stock lauk di freezer..Yummy lho..tak kalah enak dengan Rendang Daging !
Tips :
Jika mau warna rendang bisa coklat cantik harus sabar ya mengaduknya hingga menegering, di api kecil ketika kuah sudah menyusut..agak lama memang
Nasi Ayam Bu Pini Semarang
Kemaren badan udah lumayan enteng..pas ada janji ke Erha...ya udah mumpung hari Minggu ke sana dech..akhirnya kena Ac dingin banget lagi..plus waktu perawatan wajah tuch di sembur kipas angin wajahnya kan biar nggak sakit waktu chemical peeling..alhasil jadi keringat dingin lagi..huhu. Akhirnya sore turun ke bawah sekalian muterin Yodha..niatnya cuma satu ke Sentra Kuliner di daerah Pecinan di Kampung Semawis untuk cari Jamu Jun. Jamu dengan berbagai macam rempah, tapi bentuknya bubur...aku paling cocok itu jika masuk angin, badan langsung enteng.
Saturday, February 25, 2017
Ayam Panggang Lada Hitam
Kemaren absen posting...agak kurang enak badan..gara-gara belum ada art suka kecapekan ngurus rumah agak besar sendiri..huhu. Tapi alhamdulillah di nikmati saja..jika ada jodoh nanti ya dapat lagi art baru, Jadi ssekarang semua sendiri, untung yang mengurusi orderan tepung tetap ada yang bantu.
Thursday, February 23, 2017
Oblok Oblok Lompong ( Batang Talas )
Beberapa hari lalu aku makan di warung Bu Fat, warung makan yang terkenal di Semarang dengan menu khas Semarangan seperti Mangut, dll. Ada juga berbagai menu sayur rumahan khas Semarang yang gonta ganti menu sayuran tiap hari. Pas kemaren kok nemu Oblok-Oblok, tapi pakai daun broros kunci. Aku kurang suka Boros kunci sebenernya. Jadi kemaren waktu kepengen bikin Oblok-Oblok, mau aku ganti dengan daun melinjo. Eh tapi dapat Lompong dari mba Elmi, jadi aku ganti pakai Lompong aja..enak banget ternyata di buat Oblok-Oblok.
Wednesday, February 22, 2017
Tips Mengolah Daging Untuk Anak-Anak
Dua hari ini aku masak daging berturut-turut. Yodha lagi ketagihan Daging Empal bagian Kisi. Bagian Kisi itu unik, daging yang seratnya halus, dan di dalamnya ada lapisan urat berwarna putih yang jika di masak akan mengembang dan empuk. Jadi rasanya lebih gurih di banding dengan daging yang biasa. Kalau beli Daging yang super yang tanpa lemak itu kok malah kurang suka Yodha. Tapi waktu aku masakin Daging Kisi ini dia suka banget..sampai berkali-kali komentar..enak banget Mi..Enak banget..!..hahah..lebay.
Tuesday, February 21, 2017
Bumbu Gado-Gado Praktis Sedep dari Pasar Gede
Aku masih punya oleh-oleh dari Pasar Gede Solo nich teman-teman..sayang jika tidak di posting..hihi. Salah satu yang selalu aku beli jika ke Pasar Gede Solo adalah aneka Sambel Pecel Sedep. Tapi jangan membayangkan Sambel Pecel Kemasan kecil-kecil ya. Jika di pasar Gede itu puas bisa membeli aneka Sambel Pecel fresh dalam bentuk kiloan. Penjualnya nggak hanya menjual dalam jumlah sedikit, tapi dalam jumlah banyak. Jadi kita bisa membeli sebanyak apapun yang kita mau, nanti di timbang.
Timlo Solo Ala Timlo Sastro
Setelah kulineran mencoba aneka menu unik dan enak dari Solo, aku tawarkan ke Yodha kemaren mau coba yang apa di rumah. Yodha pilih minta di buatin Sup Timlo Solo. Yang lebih enak dari beli kemaren ya Mi...gitu dech pesan Pak Boss kecil..hihi. Baiklah Kak...memang Mami kebetulan mau coba yang versi ala Timlo Satro yang isinya minimalis. Dulu pernah coba sich bikin Timlo, tapi yang versi komplet, ada sayuran wortel, jamur, dan sounnya. Nah..sekarang mau yang lebih istimewa bikinnya, yang ala Timlo Sastro dekat Pasar Gede.
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)