Lagi suka beli Tuna di pasar, soalnya gemes jika beli Tuna kalengan kadang asem rasanya. Biasanya aku kukus, terus aku buat abon Tuna semi basah untuk isian Kimbap..Sosis Solo, dll. Ini lagi pengen membiasakan Yodha untuk makan Ikan. Biar nggak bosan Ayam atau daging terus. Mumpung lagi Semego ( doyan makan dia )..tiap hari kelaparan terus..hihi. Di tunjang hawa yang dingin ya teman-teman..jadi makin lahap makan anak-anak. Tapi alhamdulillah jadi kuat daya tahan tubuhnya ya jika makan banyak.
Google Ad
Friday, February 10, 2017
Wednesday, February 8, 2017
Jadah Ala Kaliurang Yogya
Jadah Tempe Bacem adalah jajanan khas kaliurang. Kalau ke
Kaliurang di Yogya, salah satu hal yang menarik itu ya jajanannya. Kalau
pemandangan sich biasa aja sekarang, tidak ada sesuatu yang spesial. Atau mungkin
karena udah terlalu sering ke sana...jadi bosan dengan viewnya yang begitu saja. Namun
kalau Jadah Tempenya aku nggak pernah bosan...seneng aja melihat dan memotret
jajanan khas Kaliurang di sana. Walau kadang harus pinter milih..agar dapat
Tempe Bacem yang tidak terlalu manis. Kalau Jadahnya sich enak semua...gurih
dan lembut khas Kaliurang, beda dengan Jadah biasa yang di iris, itu biasanya
agak padat dan masih ada rasa bulir-bulir ketannya. Kalau Jadah ala Kaliurang
Yogya ini sangat lembut, numbuknya lebih lama dan di beri campuran kelapa parut
yang banyak, jadi lebih gurih juga.
Aku suka Jadah, atau Ketan kukus tumbuk itu yang gurih.
Kadang kalau beli di Semarang sini, suka terasa agak hambar. Jadinya lebih suka
bikin sendiri. Jangan bayangkan susah bikin Jadah ya teman-teman..mudah kok.
Yang penting mau numbuknya..hihi. Tapi numbuk Jadah juga nggak susah kok asal
jangan terlalu banyak ya...hahah. Aku kalau buat Jadah ya paling 250 gram.
Kemaren kebetulan punya Tempe Bacem, jadi pas banget di makan dengan Jadah ini.
Bikin sedikit aja, numbuknya juga cepat, nggak nyampai 5 menit udah halus. Kau punya
lumpang batu kecil, jadi lebih cepat. Jika tidak ada pakai panci yang misal
dari stainless, tumbuk pakai ulekan yang di lapisi plastik juga bisa.
Pokoknya, jangan kita terhalang sama alat ya
teman-teman..jika mau membuat sesuatu, gunakan saja alat yang ada..hihi.
Daripada misal kepengen makan Jadah, tapi musti nunggu ke Yogya dulu kan repot.
Bikin aja..sedikit...beres, puasa makannya..dan lebih enak malah. Kemaren aku
buat 250 gram ketan, cuma jadi beberapa biji sich..kebetulan ada tukang juga
yang kerja di rumah..jadi bisa buat cemilan mereka. Kalau Yodha sich..belum
suka Jadah gini...hihi. Jadah ala kaliurang ini di bentuk pipih lonjong, di
sajikan dengan tempe bacem, di letakkan di tengah..jadi dech Burger...tapi
Burger ala Jawa...hahah. Percayalah..ini enak teman-teman...!
Untuk tempe Bacemnya, aku buat sehari sebelumnya..jadi lebih
meresep bumbu-bumbunya dan bisa cantik warnanya. Tips lain membuat Bacem Tempe,
gunakan air kelapa, gula merah yang berwarna tua, dan masak denga api kecil
hingga bumbu meresap. Sisakan kuah baceman, lalu rendam bacem dalam kuah di
kulkas minimal semalaman. Baru esok harinya di goreng sebentar saja agar baceman moist.
Oke..langsung aja iini resep Jadahnya ya, untuk resep Baceman nya, sudah pernah aku ulas lengkap resep dan tipsnya di postingan lamaku di SINI :
Jadah ala KaliurangBahan :250 gram beras ketan putih, rendam dalam air minimal 1 jam300 ml air2 lembar daun pandan½ sendok teh garam¼ butir kelapa parut
Cara Membuat :Tiriskan beras ketan, masukkan ke panci kecil bersama air, garam dan daun pandanMasak di api sedang hingga air habisCampur kelapa parutKukus hingga matangPanas-panas, segera tumbuk hingga lembutBentuk bulat pipihSajikan dengan tempe Bacem
Tips :Karena jadah lembut, jadi agak lengket, gunakan daun pisang atau plastik yang di oles sedikit minyak untuk membentuk Jadahnya ya. Waktu di sajikan, alasi dengan daun agar tidak lengketSelamat mencoba...:)DD
Monday, February 6, 2017
Chicken Kaarage..Resep Baru
Ini menu Yodha tadi..dia minta Ayam goreng yang seperti Chicken Karaage ala kemasan pabrik itu lho teman-teman. Daripada beli kan mahal dan kurang fresh, seperti agak amis gitu ayamnya menurutku..ya karena udah frozen kali ya..hihi..lebih baik bikin sendiri. Yodha dulu beberapa waktu lalu pernah coba..dan dia suka. Aku memang jarang beliin dia frozen food kemasan, lebih suka bikin sendiri. Tapi kadang-kadang Yodha kepengen nyicip yang beli di supermarket. Pas itu dia pengen Chicken Karaage..dan suka rasanya.
Sunday, February 5, 2017
Belanja di pasar Gang Baru lagi....
Wah...dua hari ngga bisa update teman-teman....tri lemot banget..padahal habis ngisi pulsa terus....sebel dech. Ini aku coba update via hape...baru ngetes nich..moga-moga bisa. Paling bete kalau kerjaan kita tergantung internet gini.
Tadi pagi udah rajin bangun pagi..terus belanja ke pasar Gang Baru Semarang. Sebenernya Yodha dan papinya pada males sich ngikut ke Gang Baru..soalnya aku mesti asyik dan lama jika belanja ke sana...hihi. Mana pasarnya tipe pasar Pecinan yang panjang gitu di Gang.
Tapi tadi aku janjiin beli kerang batik favorit yang masih hidup di sana..Yodha jadi semangat. Tapi beneran aja...aku masuk pasar...Yodha dan papinya asyik makan Soto di depan pasar...hihi. Kalau aku sich seneng sekali ke Gang baru..soalnya banyak bahan-bahan makanan unik..fresh dan berkualitas ngumpul di sana.
Banyak bumbu unik...makanan enak..pokoknya semua berkualitas kalau di Gang Baru..mungkin seleksi alam ya..karena berada di daerah Pecinan..jika ngga benar-benar enak..ngga laku. Menyusuri pasar di Gang Baru itu asyik buatku..walau sudah sering ke sana..banyak yang bisa di telusuri..dan selalu dapat yang unik-unik untuk jadi obyek foto. Walau sekarang lebih suka pakai hape aja...dulu pernah bawa kamera..pada di lihat in orang...hihi.
Kalau sekarang bermodal smartphone kecil..motret sana sini nggak menarik perhatian orang..hihi. Aku seneng motret di pasar Gang baru..karena berada di gang yang terbuka..jadi ada cahaya...walau pakai hape..lumayanlah fotonya. Jika nggak di buru-buru dua pengawalku ( Yodha & Papinya..Lol..)...lebih banyak lagi sebenernya yang unik-unik di sana. Cuma mereka kan nggak pada betah jika ke pasar..haha. Jadinya aku foto yang makanannya aja ya hari ini..next bersambung lagi jika pas ke sana lagi..aku foto yang lain. Ini mana upload foto juga lama banget..duch..pengen langganan internet yang cepat ki apa ya sekarang ini..kok lemot semua...!
Ini dia hasil aku hunting di Gang baru tadi...jangan lupa mampir ke pasar Gang Baru ya teman-teman jika ke Semarang..banyak makanan enak di sana lho....
Friday, February 3, 2017
Sambel Goreng Tahu & Krecek
Kemaren ada acara Nyadran di lingkungan tempat tinggal Eyang Yodha. Walau tinggal terpisah dan di tempatku nggak ada acara-acara
begitu, tetep selalu ikut masak-masak untuk di bawa ke makam. Menunya itu
Ingkung Ayam, Sambel Goreng, Mie Goreng dll. Masak Ingkungnya tadi malam,
pagi-pagi subuh udah di bawa ke rumah mertua, jadi nggak sempat kefoto.
Aku cuma nyisain sedikit Sambel Goreng aja tadi untuk
sarapan. Sambel Goreng di Semarang ini jadi menu wajib jika ada acara-acara.
Ada dua versi, versi kentang atau tahu atau ada yang cuma Krecek saja. yang penting
Sambel Gorengnya versi merah yang cabainya banyak, namun tidak terlalu pedas.
Maka yang di pakai adalah cabai teropong atau cabai yang besa-besar itu lho
teman-teman. Walau banyak di pakai salam masakan, namun tidak akan terlalu
pedas.
Cabai teropong juga memberi warna cantik pada sambel
gorengnya, jadi merah merona. Biasanya, kalau di sini..cabai teropong di iris
tipis memanjang kemudian di ulek kasar, jadi warna merah orang cantik sambel
gorengnya. Untuk isian, biasanya..Krecek itu wajib, terus tambahannya itu bisa
Kentang yang di goreng kecil-kecil atau Tahu yang di goreng juga.
Karena di kulkas adanya Tahu, kemaren aku pakai Tahu
Goreng. Ada Telur puyuh sedikit, sekalian aku masukkan. Karena untuk acara
Nyadran yang lauk pauk langsung di letakkan di atas Nasi, maka Sambel Goreng aku buat versi kering atau kuah nyemek aja. Jika mau berkuah..santan
bisa sedikit di tambah ya teman-teman. Jika versi kuah sedikit ini, bumbu
lebih meresap. Santan dan bumbu banyak terserap ke pori-pori Kreceknya, jadi
enak banget. Yodha suka juga Krecek yang di masak Sambel Goreng begini, karena
lembut dan berbumbu.
Untuk resepnya, sama seperti Resep Sambel Goreng yang
aku buat biasanya, namun ini lebih banyak pemakaian cabainya ya jika untuk
acara-acara khusus, jadi lebih menarik sambel Gorengnya. Tips agar Sambal
Goreng warnanya cantik, tumis bumbu hingga benar-benar matang ya teman-teman,
selain warna jadi cantik merona merahnya, rasa kuahnya juga makin sedep jika
bumbu di tumis dengan benar. Oke..langsung saja ini dia resepnya ya
teman-teman..selamat mencoba jika suka..:)
Sambel Goreng Tahu & KrecekBahan :5 buah Tahu, potong kotak kecil-kecil, goreng50 gram Krecek, cuci bersih10 buah Telur Puyuh kupas2 lembar daun salam2 cm lengkuas1 sendok makan gula merah1 sendok teh kaldu sapi dan garam sesuai selera1 sendok makan ebi, rendam air panas, biarkan utuh8 buah bawang merah, iris tipis3 siung bawang putih, iris tipis1 ons cabai teropong, iris tipis, lalu ulek kasar800 ml santanCara Membuat :Tumis bawang merah dan bawang putih hingga matang dan harumMasukkan cabai ulek dan ebi, tumis hingga benar-benar matangMasukkan santan dan semua bumbuDidihkanMasukkan Tahu, Krecek dan Telur PuyuhMasak dengan api kecil sambil sesekali di aduk agar santan tidak pecahMasak hingga santan menyusut dan bumbu meresap, serta Krecek lunakKoreksi rasaSajikan hangat
Thursday, February 2, 2017
Korean Dumpling ( Mandu )
Minggu kemaren akhirnya bisa nonton Drama Korea yang penuh greget ceritanya, jadi nonton sampai selesai dari episode awal hingga akhir tamat..hihi. Biasanya..kalau kurang sreg ceritanya...langsung di aku cepetin ke endingnya..hihi. Seperti waktu nonton Lee Min Ho di The legend of blue Sea..yang ceritanya tentang putri duyung yang terdampar di dunia manusia...hemm...kurang bagus menurutku..ceritanya kok kurang greget dan datar-datar aja, sedikit kurang masuk akalnya kebangetan..ini drama Lee Min Ho terakhir nich kurang nendang ceritanya dan jadi kurang berkarakter nich Opa satu ini..hihi. Yang bagus dan paling aku suka tuch waktu dia main di City Hunter. Jadinya..habis nonton episode tiga langsung ke episode terakhir...hahah.
Wednesday, February 1, 2017
Tips Sukses Membuat Tahu Bulat Mulus & Kopong
Hari Minggu kemaren, waktu jalan-jalan pagi..kita nemu penjual Tahu Bulat yang lagi menggoreng tahu. Karena penasaran Yodha mau coba..setelah lihat Tahunya yang mengembang bulat mulus. Akhirnya coba 5 biji..dan suka banget Yodha. Padahal biasanya Yodha doyan Tahu jika di buat Tahu isi aja..hihi. Aku ikut nyicip secuil memang lumayan enak.
Monday, January 30, 2017
Tips Membuat Martabak Mini Lipat
Yodha pulang sekolah langsung minta cemilan..laper banget katanya. Tapi nggak mau langsung makan. Di rumah nggak ada cemilan apa-apa...karena belum belanja. Akhirnya seperti biasa...aku tawarkan aja mau apa..pakai tepung siap pakai yang aku jual kan banyak favorit Yodha..ada muffin..brownies, leker, dll. Yodha maunya Martabak mini aja. Ada dong Tepung premik Martabak mini jualanku..hihi. Jadi ya praktis aja..tinggal aduk adonan sebentar, diamkan hingga mengembang...panggang dech.
Menjawab pertanyaan teman-teman..bikin Martabak Mini pakai pengocok adonan manual bisa tidak ?..Bisa..aku tadi cuma bikin sedikit, jadi pakai whisk manual aja..bisa halus juga adonan. Terus diamkan selama 15 - 30 menit agar adonan mengembang dulu, baru di panggang. Nah..yang paling penting, jika membuat martabak mini mau berlubang-lubang cantik dan tidak bantat, adalah cetakan harus panas dan stabil. Jika kurang panas, adonan nggak mau mengembang, hasilnya bantat, lemes dan tidak mau berlubang-lubang adonannya.
Yodha minta Martabak mini lipat, karena kemaren waktu kita jalan-jalan di pasar kaget hari Minggu, beli martabak mini lipat itu enak. Luarnya renyah kriuk...dalemnya lembut. Jadi Yodha minta di buatin sendiri. baiklah Kak...mudah...kan ada Tepung martabak siap pakai jualan Mami..!..hihi. Jadi tadi aku buat..dan hasilnya seperti di foto ini nich..luarnya renyah, dalemnya lembut..enak banget kata Yodha. Tadi aku isi meises sama kacang.
Perhatikan foto berikut ini ya teman-teman..yang paling ujung atas itu tadi belum panas pan nya sudah aku tuang adonan, biar jadi gambaran buat teman-teman..hasilnya seperti apa jika pan kurang panas...hasilnya seperti masih putih kan..nggak bisa kering luarnya. Itu karena pan belum panas. Kalau yang lain..pan sudah panas, begitu adonan di tuang, langsung terbentuk kulit bagian bawah..adonan mengembang dan jadilah cantik kecoklatan bagian luarnya. Tunggu hingga adonan berlubang-lubang seperti di tengah itu penampakannya, lalu kita taburi sedikit gula, olesi margarin..lalu kita beri isian, lalu di lipat. Jika mau kriuk, kecilkan api dan panggang hingga luarnya renyah.
Untuk cara pemakaian Tepung Martabak, sudah ada di kemasan ya teman-teman. Jika teman-teman mau mencoba pakai tepung sendiri, silahkan di coba resep di SINI..tapi yang versi martabak brownies ya teman-teman..karena, kalau martabak biasa, aku selalu pakai Tepung martabak siap pakai. Jika mau lebih praktis, dan minat Tepung premik Martabak Manis siap pakai, bisa sms atau wa aja ke 089654712500 ya.
Mie Hijau
Kemaren waktu jalan-jalan ke supermarket..nemu alat gilingan mie..Yodha jadi pengen bikin Mie lagi. Dari kecil dia suka mainan gilingan mie. Tapi udah dua atau tiga kali beli kok selalu karatan..sampai jengkel aku..nggak mau beli lagi. Ada sich yang ngga mudah karatan,..tapi kok mahal..hihi. Dulu pertama karatan di pinjam tetangga..udah di bilang jangan di cuci..eh tetep di cuci air..ya udah game over berkarat dech nggak bisa di pakai lagi. Beli lagi..kedua..ketiga..eh sama mba art ku di cuci juga..duch..sebel kan..karatan lagi...hihi.
Jadilah kemaren beli lagi dan aku berjanji..akan menjaganya sendiri..hihi. Jadi..alat giling mie yang berbahan stainless itu jangan sampai di cuci air ya teman-teman..sudah pasti mudah berkarat. Jika selesai di pakai, lap saja dengan serbet, bersihkan dengan kuas. Nanti jika mau bikin adonan lagi...korbankan saja sedikit adonan untuk membersihkan nya dengan di giling berulang-ulang. Jadi kan bersih kembali lubang-lubang penggilingnya.
Nah...kemaren Yodha semangat banget bikin Mie...karena bisa sekalian mainan..hihi. Dari malam udah heboh mainan alat penggiling mie...buat memotong-motong kertas...hihi. Hari minggu pagi udah heboh ngingetin aku untuk beli bahan-bahan Mie nya. Setelah aku ajarin cara membuatnya...dia bersemangat sekali. Hasilnya oke..warnanya bagus cantik hijau alami. Dan ngga bau langu Sawi lho. Jadi tentu lebih menarik dan sehat. Nanti mau buat versi Mie warna lain kata Yodha. Kalau dulu aku pernah buat Mie Ubi Ungu, resepnya udah pernah aku posting di SINI. Nanti mau coba Mie warna lain..pasti Yodha suka. Dan yang jelas, dia lahap makan Mie buatan dia sendiri, itu yang bikin aku semangat.
Kemaren Yodha minta di buat toping Ayam Jamur. Untuk resep kuah dan toping Ayam Jamurnya..sudah perna aku posting di SINI. Jadi aku share saja ya resep Mie Hijau homemade nya teman-teman. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat ya.
Mie Hijau
Bahan :
300 gram tepung terigu protein tinggi
50 gram sagu
2 butir telur
50 gram daun Sawi Hijau ( daunnya yang hijau aja )
50 ml air
1/2 sendok teh garam
Cara membuat :
Blender daun sawi dan air hingga halus, saring
Campur semua bahan, uleni hingga kalis dan rata, sari Sawi Hijaunya tercampur rata dengan adonan
Bagi beberapa bagian, pipihkan
Giling berulang kali ke gilingan mie hingga tipis dan halus, sambil di tabur terigu agar tidak lengket
Giling di pemotong mie
Rebus di air mendidih yang di beri sedikit garam sekitar 5 menit atau hingga mengembang
Tiriskan dan masak sesuai selera
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)