Nasi goreng..menu yang sebenernya aku sudah agak mblenger, karena beberapa waktu lalu, waktu Yodha lagi demam nasi goreng, tiap hari kok maunya makan nasi goreng. Kalau sekarangnya untungnya jarang dia minta nasi goreng, karena lagi suka daging. Tapi..tadi waktu makan siang, aku kok mendadak pengen makan nasi goreng. Tengok di rice cooker, masih ada sisa nasi tadi malam masak..jadi itulah nasi yang pas buat nasi goreng. Tapi kali ini aku pengen Nasi Goreng plain aja...putihan dengan sedikit kecap. Karena sudah mblenger dengan Nasi Goreng berkecap...Nasi Goreng putihan ini kok terasa enak sekali ya tadi..hihi. Plus di tambah rasa nostalgia jaman dulu sering di masakin ibu, nasi goreng seperti ini. Ibuku dulu, kalau masak Nasi Goreng itu nggak pakai kecap, putihan aja, jadi citarasanya itu unik..gurih alami..ala ndeso gitu..:D
Google Ad
Friday, February 26, 2016
Nasi Goreng Kampung
Thursday, February 25, 2016
Sambal Lado Tanak
Alhamdulillah, hari ini bisa makan siang sama pacar kecilku..hihi. Siapa tuch ?..Mas Yodha..dong...:)
Jadi tadi ceritanya pada kesiangan bangun, setelah lembur packing sampai jam 3 pagi, orderan tepung leker hingga 450 pack, yang harus kirim hari ini. Eh kok ya lupa nyalain alarm, akhirnya jam 7 lebih kok baru pada bangun..huhu. Sebenernya sekolah Yodha telat nggak apa-apa sich..cuma Yodhanya tuch anaknya tertib banget, telat dikit nggak mau, atau di suruh sarapan di mobil sambil jalan gitu nggak bakal mau, karena..kalau dia..sarapan pagi ya di meja makan..hihi. Ya udah dech, akhirnya ijin dech hari ini nggak masuk...walau dia bosan juga di rumah sebenernya..biasa di sekolah seharian sama teman-temannya..:)
Alhamdulillah, sudah selesai masak buat Yodha. Semua kerjaan beres, tinggal kerjaan packing harian yang harus kirim sore..istirahat dulu dech. Istirahatnya tetep buka komputer..posting resep..hihi. Tapi beneran lho teman-teman..segala sesuatu itu, jika kita lakukan dengan senang hati, sebanyak apapun kerjaan akan terurai satu persatu kok. Jadi buat aku, posting tiap hari ini..bukan beban kok..malah suatu hal yang menyenangkan, bisa berbagi resep baru yang aku masak setiap harinya. Yach..walau resep-resep harian yang sederhana saja..mudah-mudahan tetap bermanfaat ya buat teman-teman yang memerlukannya.
Hari ini aku masak yang simple aja..cuma sambel. Tapi sambelnya spesial nich..soalnya sambelnya mba Ayu Ting-Ting..hahah. Namanya Sambal Lado. Masaknya sambil Nyanyi..: "Cintamu seperti Sambal Lado..ah..ah..manisnya cuma di bibir saja. Colak colek Sambal Lado..ahai ! "..hahah. Hafal ik..lagu dangdut..Lol..! Beneran aku nggak nge fans sama musik dangdut..tapi gara-gara sering denger di salah satu stasiun tivi kalau ada jeda acara di putar terus lagu itu..jadi hafal dah..hahah. Akhirnya aku panasaran..Sambal Lado tuch seperti apa sich..apa Sambal Balado ? Setelah aku browsing ternyata beda ya..Ada berbagai resep Sambal Lado, akhirnya pilihanku jatuh kepada Sambal Lado Tanak, yang memakai santan. Campuran Sambal Lado Tanak itu biasanya teri, kemudian pakai jengkol atau pete. Wah, unik juga...masakan yang dari aku baca, asalnya dari Tanah Datar, Sumatra ini. Akhirnya tadi langsung aku coba, soalnya ingat masih punya teri tawar di dapur yang belum aku olah.
Resepnya aku dapat dari website salah satu restoran Padang, Sari Bundo, yang berbaik hati share resep Sambal Lado Tanak ini. Tapi takaran resepnya dalam jumlah banyak setengah kilo cabe gitu. Wah ya kebanyakan kalau buat aku, akhirnya aku sesuaikan selera aja takarannya, tapi basic bumbunya ngikut otentiknya. Dan hasilnya..seperti ini sambal ladoku. Enak lho..! Cuma..seperti biasa, aku sedikit tambah gula merah..hahah. Sambal Lado Jowo kah ? Pokoknya, kalau masakan Padang, tapi aku masak sendiri..aku doyan dan suka, soale mesti pakai gula..Lol..! Tadi akhirnya berhasil membuatku makan nambah..biasa satu centong cukup..jadi dua jeh...:D
Okeh dech, ini dia resep sambal lado nya ya teman-teman, yang takaran bumbu-bumbunya aku sesuaikan seleraku. Tapi kayaknya, aku kelamaan masaknya, jadi sambalnya agak merah tua, kalau mau seperti aslinya..masih agak nyemek merah kekuningan, sepertinya teman-teman. Tapi kalau aku kok malah suka di masak *tanak seperti ini sambelnya..jadi malah awet di simpan..:D
Sambal Lado TanakBahan :100 gram teri tawar, cuci bersih, goreng hingga kering1 papan petai, belah dua ( atau jengkol )2 lembar daun jeruk1 batang serai, geprek2 cm lengkuas, memarkan2 mata asam1 sendok teh gula merah ( aslinya nggak pakai gula )1/2 sendok teh kaldu, dan garam sesuai selera250 ml santan kentalBumbu Halus :100 gram cabai merah keriting50 gram cabai rawit merah7 butir bawang merah2 siung bawang putih1 cm kunyit1 cm jaheCara Membuat :Tumis bumbu halus hingga matang dan harumMasukkan santan, dan semua bumbu lainMasak ambil di aduk dengan api kecilSetelah bumbu meresap dan hampir keluar minyak, masukkan teri dan pete, aduk rataKoreksi rasa, masak hingga kuah menyusutSajikan hangat
Wednesday, February 24, 2016
Simple Bulgogi
Menu kali ini daging lagi..hihi. Yodha lagi suka daging, jadi menunya sering minta daging. Sudah berbagai olahan daging aku coba untuk dia, dan alhamdulillah suka semua. Nah..biar nggak bosan kemaren aku coba membuat daging panggang Bulgogi ala korea sendiri, seperti favorit Yodha kalau makan di resto Korea. Ternyata dia suka..walau kualitas dagingnya tentu saja beda jika di bandingkan beli di restoran Korea..hihi. Karena kalau di restoran pakai daging sirloin impor yang mahal, aku cukup pakai daging has dalam beli di pasar aja wis..cukup..murah meriah. Biar bisa empuk, ada tehniknya teman-teman, potong tipis-tipis melawan serat ya, pakai pisau tajam. Bekukan dulu di freezer dagingnya sampai agak padat, akan lebih mudah mengirisnya dalam bentuk tipis.
Tuesday, February 23, 2016
Lodeh Rebung Bumbu Ebi
Sekarang lagi musim rebung di Semarang. Perasaan selalu ada sich rebung di sini..yang membedakan itu harganya. Kalau lagi musim seperti sekarang ini, harganya bisa murah banget. Tapi..kalau ngga musim...jangan tanya..harganya bisa mahal sekali..hihi. Makanya harga lumpia Semarang itu juga mahal..:D Sekarang nich lagi musim rebung muda, mungkin karena musim hujan ya, jadi pohon-pohon bambu banyak tunasnya. Jadi panen rebung melimpah dech. Kalau lagi musim rebung seperti ini, beli beberapa ribu aja dapat banyak. Kalau di rumah Yogya sich..gratiss..tinggal petik...hihi. Tapi..memang rebung Semarang nich menurutku rasanya beda sama rebung di tempatku di Yogya..yang rasanya itu agak pahit, kalau buat lumpia nggak enak..rebungnya..enaknya cuma di sayur.
Kue Kekupa Khas Bali
Di kulkas masih ada sisa enten-enten ( unti ) kelapa sedikit sisa bikin kue mendut..kok sayang jika tidak di manfaatkan. Mau buat kue yang beda dan belum pernah yang isi enten atau unti kelapa ini. Akhirnya aku ingat pernah baca buku kue tradisional dari Bali, yaitu kue Kekupa. Terbuat dari adonan tepung beras dan sagu, yang di beri isi unti kelapa ini. Cara membuat adonannya sich seperti membuat adonan Putu Mayang.
Monday, February 22, 2016
Tips Menggoreng Cireng Krispi Salju
Alhamdulillah, walau baru di *luncurkan..hahah..gaya banget bahasanya..maksudnya baru di jual..Tepung Cireng Krispi yang aku jual...sudah banyak teman-teman yang pesan. Tapi..seperti biasa..jika produk baru, pasti ada aja yang masih bingung cara membuatnya. Baiklah..sebagai penjual yang baik..hihi..aku pastikan semua masalah..selalu ada solusinya ya teman-teman. Dan biar makin jelas, aku buatin step by stepnya ya..cara membuat Cireng Salju Krispi dengan Tepung Cireng Krispi siap pakai yang aku jual..mudah kok sebenernya..:)
Tahu Isi Petis Pedas
Petis, salah satu bumbu masakan khas Indonesia yang hanya ada di beberapa daerah, salah satunya di Semarang. Uniknya di Semarang, petis nggak hanya ada yang buat bumbu masakan, tapi ada juga yang untuk isian tahu goreng, dan sudah jadi menu wajib yang ada di penjual gorengan di pinggir jalan di Semarang. Tahu petis yang untuk tahu isi ini justru bukan petis super, tapi petis yang biasa, atau istilahnya petis pasar, yang banyak di jual di pasar-pasar, karena memang di supermarket nggak ada yang jual petis seperti ini. Di Semarang, para pedagang tahu petis ya pakai petis ini untuk isian tahu. Rasanya memang lebih ringan dan nggak neg jika untuk isian tahu petis, karena lebih banyak tepungnya. Jadi adonan sudah di masak hingga matang, dan biasa di jual dalam kemasan kiloan.
Sunday, February 21, 2016
Night View @ Kampung laut Semarang
Kemaren malam Mingguan..dari sore muter aja, belum ada tujuan ke mana..soalnya lagi bosan ngider di Mall atau di Ace..barang di rumah udah pernuh jeh..kalau ke sana..soalnya mesti aja ada barang baru yang di *cangking ( di bawa ) ke rumah..yang mungkin belum begitu perlu..hihi. Akhirnya untuk menghindari hal-hal yang di inginkan..kita muter-muter aja ke Semarang barat. Eh udah deket ke Marina..akhirnya belok ke Kampung laut dech..karena Yodha bilang udah laper. Kampung Laut..adalah salah satu resto favorit kami..dari jaman pacaran hingga saat ini ya, kalau lagi pengen suasana beda nggak crowded ala pusat kota Semarang ya..mesti ke sana kalau makan.
Saturday, February 20, 2016
Puding Roti Panggang Santan
Punya stock roti tawar kulit separo bungkus..di tawarkan ke warga rumah kok pada nggak mau. Sukanya Yodha roti tawar yang tanpa kulit. Kalau aku kok sukanya yang roti tawar pakai kulit..lebih harum..ada aroma gosong pinggirannya maksudnya..hihi. Lebih gurih menurutku. Dan kalau di buat kue-kue semisal puding itu lebih eksotis kalau pakai roti tawar kulit, karena jadi ada motifnya gitu.
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)