Google Ad

Sunday, February 14, 2016

Gemblong Cothot


Kamis kemaren nggak sengaja nonton acara Jejak si Gundul..wah..*bejo..alias beruntung..karena saking sering nonton chanel tivi luar sampai suka lupa muter tivi nasional. Iseng pas lagi cari chanel acara yang bagus tuch eh ada Jejak Si Gundul di Trans 7. Wah..senengnya..karena episode kemaren lagi mengulas makanan khas Salatiga, yang terbuat dari singkong, yaitu Gemblong Cothot. Di banding acara masak yang menampilkan para Chef aku kok lebih suka *chef* Gundul ini..hahah. Karena walaupun dia bukan Chef, tapi jago juga lho mengolah aneka makanan, terutama cemilan tradisional Indonesia, dan yang lebih seru..dia belajar langsung di lapangan, dari ahlinya..atau pengusaha makanan tersebut. Kalau membantu membuat makanan itu kelihatan semangat dan tulus gitu orangnya. Dan yang jelas, karena praktek langsung, jadi penonton itu dapat ilmu baru yang benar-benar bermanfaat tentang cara mengolah sutu makanan khas dari daerah-daerah di Indonesia...yang belum banyak di kenal luas resep atau cara pembuatannya. Semoga acara seperti ini tetep ada ya..daripada acara-acara hiburan yang nggak jelas konsepnya..menurutku acara ini oke banget.

Nah..pas di Salatiga nich Mas Gundul membuat jajanan khas Salatiga..yaitu Gemblong Cothot. Ya..Gemblong..tapi bukan Gemblong dari tepung ketan ya teman-teman..tapi dari singkong. Makanya aku, walau sambil kerja..tetep mantengin cara membuatnya. Ternyata...yang di maksud Gemblong Cothot ini adalah semacam gethuk goreng yang berisi gula pasir di dalamnya. Jadi ketika di goreng, gula pasirnya akan meleleh, dan *mecothot* atau isinya keluar meleleh..hihi..jadi di sebut Gemblong Cothot. Selain di Salatiga, makanan sejenis Gemblong Cothot ini juga di kenal di daerah Bandungan, Ungaran dan sekitarnya.

Sebagai penggemar singkong..aku langsung penasaran pengen coba membuat Gemblong Cothot ini. Tadi pagi ke pasar, langsung semangat beli singkong..beberapa kg...tapi kok ya nggak ada yang bagus..huhu. Aku beli dari dua penjual, biar ada *serep jika singkongnya nggak mempur. Dan ternyata nggak bagus semua..huhu. Yang satu nggak mempur, yang satu mempur tapi warnanya kuning. Yo wis lah..masih untung ada yang mempur singkongnya. Karena untuk membuat Gemblong Cothot ini, syarat utamanya itu memakai bahan singkong yang mempur, jadi ketika di tumbuk, tekturenya bisa halus dan lembut. Jika singkong yang *magel, atau nggak mempur itu jika di tumbuk akan lengket dan kurang enak rasa gemblongnya nanti. Akhirnya..walau cuma jadi sedikit kelakon juga mencoba Gemblong Cothot ini. Tadi aku ikutin cara membuatnya seperti yang di buat Mas Gundul di tivi, sayangnya..waktu menggoreng masih ada beberapa yang bentuknya nggak bagus lagi, karena *mripili bagian pinggirnya ketika di goreng. Akhirnya masih ada adonan sedikit, aku tambah putih telur sedikit, masih selamat bentuknya. Nanti aku coba lagi dech buat yang lebih oke. Tapi..kalau soal rasanya..enak..pakai banget. Rasa singkongnya jadi lembut, tapi kriuk sedikit renyah luarnya, jika masih panas..hemm..enak sekali. Di makan panas-panas rasanya lembut gurih manis..ada sensasi gula pasir yang mecothot ( meleleh ), jadi kombinasi rasa manis yang  pas untuk mengimbangi gurihnya adonan singkong.


Aku tuliskan cara membuatnya ya teman-teman..mudah kok..aku lihat dari Mas Gundul..yang bikin kemaren di tivi..cuma nanti aku masih mau develop lagi takaran resepnya, agar bisa menghasilkan Gemblong Cothot yang mulus dan nggak *mripili ketika di goreng.

Kalau dari resep Mas Gundul kemaren, singkong yang mempur di kukus hingga empuk, di tumbuk halus, di tambah sedikit garam dan vanili, pewarna makanan, lalu di isi dengan isian gula pasir, atau isian pisang yang di kukus kemaren itu variasinya. Adonan di aduk rata, di giling, di  bentuk bulat, di beri isian secukupnya, lalu di tangkupkan dan di bentuk seperti pastel. Selanjutnya di goreng. Mudah sich..cuma mungkin karena kualitas singkongku kurang bagus tadi ya..jadi ada beberapa Gemblong Cothot ku yang mripili ketika di goreng. Besok, kalau nemu singkong lagi aku develop lagi dech resepnya...karena..enak banget...Gemblong Cothot ini..hihi.



16

Saturday, February 13, 2016

Bubur Ala Bandung Komplet



Dari kemaren Yodha pengen makan bubur ala Bandung yang pakai jamur dan kuah semur. Gara-gara pernah makan, ada warung tenda di dekat rumah yang jualan Bubur Bandung tiap pagi beberapa waktu lalu, Yodha jadi suka. Katanya dia lebih suka Bubur Bandung ini, di banding bubur kuah kuning ala Jakarta. Memang sich..bubur Bandung ini kuahnya lebih soft..kuahnya semacam kuah semur encer gitu..jadi lebih pas untuk bubur Bandung yang gurih. Kalau kuah kuning, jika bumbunya terlalu  gurih, kadang malah neg..kalau beli di tukang bubur di pinggir jalan itu..hihi. Jadi Yodha nggak suka. 
3

Friday, February 12, 2016

Sambal Terasi Petai & Teri Medan


Hemm hujan-hujan...kok pengen makan sambel di temani nasi hangat yang ngepul...:D Tapi karena sedari pagi hujan, belum sempat belanja ke pasar, akhirnya mengandalkan budhe sayur aja. Pengennya sich nyambel sama ikan asin goreng gitu..enak pastinya. Sayangnya di budhe ayur hanya ada teri Medan. Ya okelah di campur saja ke dalam sambalnya, campurin pete juga, jadilah sambal pete..hihi. Walau aku bukan penggemar pete, kalau cuma untuk bumbu sambal aja masih oke, tapi tetep di sisihin, nggak di makan.
3

Rupa-Rupa Tahu Isi


Musim hujan seperti ini, salah satu cemilan favorit pastinya gorengan ya teman-teman. Di pinggir jalan banyak yang jual gorengan, tapi alangkah lebih baik jika membuat sendiri di rumah. Lebih enak..lebih sehat dan lebih bersih serta ekonomis tentunya. Beragam menu gorengan sudah banyak di web aku ini. Silahkan teman-teman  pilih mana yang menjadi favorit ya..di search aja di kolom search pojok kanan atas.
5

Thursday, February 11, 2016

Misoa Bakso Kuah


Misoa...adalah salah satu bahan makanan yang aku kenal sejak pindah ke Semarang. Kalau di Yogya sich jarang kami mengolah misoa. Mungkin karena di Semarang memang kental budaya Tionghoa juga, jadi di sini ada satu olahan misoa yang cukup banyak di kenal. Mungkin karena pembauran budaya, terciptalah menu Misoa Goreng. Jadi alih-alih di olah jadi menu Chinese, misoa ini di Semarang malah sering di olah menjadi kudapan ala Jawa..yaitu misoa goreng. Misoa goreng ini di campur sayuran seperti wortel, daging ayam, daun bawang, aneka bumbu dan di masak, di cetak, lalu di goreng. Olahan misoa goreng di Semarang bisa di temui di mana-mana. Di pasar, di penjual jajanan, hingga kelas bakery, banyak menjual misoa goreng, baik versi di bungkus adonan telur atau di celup adonan tepung. Semuanya enak..semuanya aku suka..hihi. Di makan pakai cabe rawit..enak banget Misoa goreng ini. Resep Misoa goreng sudah pernah aku posting di SINI.


Atau jika di masak pun, di Semarang sini lebih banyak jadi olahan misoa ayam kuah yang bertoping ayam bumbu kecap dan telur pindang..hihi. Jowo banget kan ya. Menu Misoa kuah ini bisa di jumpai di sekitar Simpang Lima Semarang, banyak warung tenda yang jual Misoa kuah ayam seperti ini.
Tapi..kadang-kadang jadi penasaran pengen lebih mengulik variasi menu misoa ini. Yang umum jika di buat masakan, biasanya di buat  sup untuk balita, orang tua, dll. Memang misoa ini tekturenya lembut sekali. Lebih lembut daripada mie biasa. Makanya sangat cocok untuk menu anak-anak dan orang tua.  Mengapa misoa bisa lebih lembut..itulah yang aku masih panasaran. Kalau secara tradisional, proses pembuatannya sich katanya di pilin-pilin dan di tarik hingga menjadi mie yang panjang dan kecil seukuran lebih besar sedikit dari benang. Tapi, kalau sekarang sich kebanyakan buatan pabrik ya misoa itu. Dari yang aku baca lagi, misoa ini di anggap lebih tinggi nilainya di banding mie biasa, maka sering di jadika menu spesial di acara ulang tahun warga keturunan atau di jadikan hadiah  untuk kerabat.

2

Wednesday, February 10, 2016

Gadon Daging


Menu makan malam kami, Gadon daging. Mudah..cepat dan sehat..karena di kukus aja, tanpa minyak. Rasa gurihnya  soft,..jadi cocok buat anak-anak atau orang dewasa yang nggak suka pedas. Kalau buat aku..tetep..paling enak di makan pakai sambel bawang..hihi. Dasar pemakan cabe..nggak bisa sehari tanpa cabe gitu. Gadon dagingnya, di buat dadakn tadi mangrib, waktu makan malam udah mateng anget-anget. Motretnya juga cepetan aja sebelum makan..jadi seadanya fotonya dech...:D

Bagian daging yang cocok di cincang itu contohnya bagian lulur, lebih mudah mencincangnya. Pastikan daging segar ya teman-teman, jika mau di masak olahan daging cincang seperti ini, agar tidak amis. Oh ya..lauk gadon daging ini, bisa di modifikasi jadi pedas kali ya..dengan menambahakan cabai rawit utuh..aku kira akan lebih mantap buat penyuka pedas.

Jika masih ada sisa gadon daging, jangan di buang. Paginya bisa di pakai buat menu olahan lain, misal untuk isian arem-arem, atau lemper, enak juga. Oke dech, langsung aja aku kasih resepnya ya...jam segini kok udah mengantuk..padahal masih banyak kerjaan..huhu. Baiklah..lebih baik istirahat dulu. Oke..selamat beristirahat juga ya buat teman-teman semua...:)

Gadon Daging

Bahan :
250 gram daging sapi, cincang
3 lembar daun salam, potong-potong
50 ml santan kental
1 butir telur
1/2 sendok teh kaldu sapi
1/2 sendok teh garam ( sesuai selera )
1 sendok teh gula pasir ( sesuai selera )

Bumbu halus :
4 butir bawang merah 
2 siung bawnag putih
3 butir kemiri
1/2 sendok teh ketumbar
1/4 sendok teh merica butiran

Cara Membuat:
Campur semua bahan, aduk rata
Sendokkan adonan secukupnya ke daun pisang, bentuk tum
Lakukan hingga adonan habis
Kukus 30 menit hingga matang
Sajikan

4

Variasi Cireng



Cireng..aci di goreng..sudah pasti sering dengar dan sering makan ya teman-teman. Dulu banget..waktu baru pertama dengar cireng itu, nggak pernah ada niatan nyoba..apalagi suka. Aku pikir,.apa ya enak, cuma aci aja di goreng. Tapi, begitu mencoba sekali..jadi suka banget..hihi. Sejak itu  berbagai olahan aci polosan, aku suka semua..dari tahu aci, olos, cimol, cilok, cireng, dll. Ternyata dari proses dan bahan sederhana, tapi bisa menghasilkan kudapan yang enak sekali.
12

Tuesday, February 9, 2016

Sop Ceker



Kalau belanja di pasar, aku suka keliling ke beberapa penjual ayam..mengintip siapa tahu ada yang punya ceker ayam kampung, atau ati ayam kampung. Biasanya..ada pembeli yang nggak mau bagian-bagian ayam kampung itu, jadi sama penjualnya di jual terpisah. Nah..itulah yang aku beli..hihi. Soalnya..kalau beli ayam kampung utuh kan cuma dapat dua ceker. Kalau ngumpulin dari beberapa penjual, bisa dapat lumayan dech. Jadi bisa buat kaldu, buat sop, atau di garang asem ceker..lebih manteb..kalau pakai ceker ayam kampung.

Kemaren waktu dapat ayam kampung, langsung kepikiran buat menu sop ceker sama sayuran. cocok di makan di musim hujan seperti ini. Rasanya segar, dan berkhasiat kaldunya tentu saja untuk daya tahan tubuh. Yang pasti bergizi juga buat anak-anak. Untuk membuat sop ceker yang nggak amis, kita harus buat kaldu beningnya dulu. Kalau langsung cemplung dan di masak bersama sayuran, nanti akan agak amis kuah sopnya. cara membuat kaldu beningnya, mudah kok, hanya butuh sedikit kesabaran menunggu kaldunya jadi bening.

Jadi pertama kita buat kaldu, waktu di panaskan, mungkin akan kelihatan keruh terlebih dahulu air rebusannya. Nggak apa-apa, panaskan aja terus dengan api kecil sekali, nanti lama kelamaan akan menjadi bening kaldunya. Nah..kaldu bening inilah yang enak untuk di jadikan sop, kuah bakso, soto, dll. Lebih sipp lagi jika kaldunya dari ayam kampung. Rasanya akan gurih sekali. Coba saja buat bubur ayam pakai kaldu bening ini, rasanya sangat gurih, walau tanpa penyedap. Aroma ayam dan rasa gurihnya semakin menonjol ketika kita tambahkan sedikit garam di buburnya.

Oke, kali ini kaldu beningnya aku buat sop dulu ya teman-teman, ini dia resepnya..:)
Sop Ceker

Bahan :
1/2 kg ceker ayam
1 buah wortel, potong kotak
2 buah kentang, potong kotak
1500 ml air
1 batang daun sledri
3 cm jahe, kupas, memarkan
1/4 buah pala, biarkan utuh
1 cm kayu manis batangan, biarkan utuh
1 sendok teh kaldu ayam bubuk
Garam secukupnya
Gula Pasir 1 sendok teh
4 buah bawang putih, geprek sampai bawang remuk, 1/4 bawang bombay, iris panjang
1/4 sendok teh merica butiran, haluskan
1 sendok makan bawang goreng
Cara Memasak :
Rebus ceker ayam dan air dengan api kecil..sampai keluar kaldu beningnya. Buang bagian lemak yang mengapung di atas kaldu. ( Tips membuat kaldu bening yang enak..klik di sini )
Tumis bawang putih dan merica hingga harum, masukan ke rebusan kaldu, wortel, kentang dan bumbu-bumbu lain. Rebus kembali hingga ceker ayam dan sayuran empuk dan bumbu meresap. Taburi sledri dan bawang goreng, sajikan hangat dengan sambal dan kecap manis jika suka.


5

Mangut Iwak Pe & Bunga Bawang





Wah..udah sore..baru sempat posting. Baru selesai mengurai tugas dan pekerjaan yang tertunda selama liburan. Biasa, habis liburan..pengiriman orderan jadi menumpuk. Tapi tetap harus semangat bekerja dan berkarya. Di tahun Monyet ini..harus cepat dan bekerja keras lho katanya..jika mau sukses...tadi sekilas melihat perbincangan para ahli tentang tentang tahun ini di tivi. Tapi perasaan dari dulu ya harus begitu ya jika mau berhasil dalam apapun..hihi.

3

Google Ad

Visit Our You Tube Channel