Kamis kemaren nggak sengaja nonton acara Jejak si Gundul..wah..*bejo..alias beruntung..karena saking sering nonton chanel tivi luar sampai suka lupa muter tivi nasional. Iseng pas lagi cari chanel acara yang bagus tuch eh ada Jejak Si Gundul di Trans 7. Wah..senengnya..karena episode kemaren lagi mengulas makanan khas Salatiga, yang terbuat dari singkong, yaitu Gemblong Cothot. Di banding acara masak yang menampilkan para Chef aku kok lebih suka *chef* Gundul ini..hahah. Karena walaupun dia bukan Chef, tapi jago juga lho mengolah aneka makanan, terutama cemilan tradisional Indonesia, dan yang lebih seru..dia belajar langsung di lapangan, dari ahlinya..atau pengusaha makanan tersebut. Kalau membantu membuat makanan itu kelihatan semangat dan tulus gitu orangnya. Dan yang jelas, karena praktek langsung, jadi penonton itu dapat ilmu baru yang benar-benar bermanfaat tentang cara mengolah sutu makanan khas dari daerah-daerah di Indonesia...yang belum banyak di kenal luas resep atau cara pembuatannya. Semoga acara seperti ini tetep ada ya..daripada acara-acara hiburan yang nggak jelas konsepnya..menurutku acara ini oke banget.
Nah..pas di Salatiga nich Mas Gundul membuat jajanan khas Salatiga..yaitu Gemblong Cothot. Ya..Gemblong..tapi bukan Gemblong dari tepung ketan ya teman-teman..tapi dari singkong. Makanya aku, walau sambil kerja..tetep mantengin cara membuatnya. Ternyata...yang di maksud Gemblong Cothot ini adalah semacam gethuk goreng yang berisi gula pasir di dalamnya. Jadi ketika di goreng, gula pasirnya akan meleleh, dan *mecothot* atau isinya keluar meleleh..hihi..jadi di sebut Gemblong Cothot. Selain di Salatiga, makanan sejenis Gemblong Cothot ini juga di kenal di daerah Bandungan, Ungaran dan sekitarnya.
Sebagai penggemar singkong..aku langsung penasaran pengen coba membuat Gemblong Cothot ini. Tadi pagi ke pasar, langsung semangat beli singkong..beberapa kg...tapi kok ya nggak ada yang bagus..huhu. Aku beli dari dua penjual, biar ada *serep jika singkongnya nggak mempur. Dan ternyata nggak bagus semua..huhu. Yang satu nggak mempur, yang satu mempur tapi warnanya kuning. Yo wis lah..masih untung ada yang mempur singkongnya. Karena untuk membuat Gemblong Cothot ini, syarat utamanya itu memakai bahan singkong yang mempur, jadi ketika di tumbuk, tekturenya bisa halus dan lembut. Jika singkong yang *magel, atau nggak mempur itu jika di tumbuk akan lengket dan kurang enak rasa gemblongnya nanti. Akhirnya..walau cuma jadi sedikit kelakon juga mencoba Gemblong Cothot ini. Tadi aku ikutin cara membuatnya seperti yang di buat Mas Gundul di tivi, sayangnya..waktu menggoreng masih ada beberapa yang bentuknya nggak bagus lagi, karena *mripili bagian pinggirnya ketika di goreng. Akhirnya masih ada adonan sedikit, aku tambah putih telur sedikit, masih selamat bentuknya. Nanti aku coba lagi dech buat yang lebih oke. Tapi..kalau soal rasanya..enak..pakai banget. Rasa singkongnya jadi lembut, tapi kriuk sedikit renyah luarnya, jika masih panas..hemm..enak sekali. Di makan panas-panas rasanya lembut gurih manis..ada sensasi gula pasir yang mecothot ( meleleh ), jadi kombinasi rasa manis yang pas untuk mengimbangi gurihnya adonan singkong.
Aku tuliskan cara membuatnya ya teman-teman..mudah kok..aku lihat dari Mas Gundul..yang bikin kemaren di tivi..cuma nanti aku masih mau develop lagi takaran resepnya, agar bisa menghasilkan Gemblong Cothot yang mulus dan nggak *mripili ketika di goreng.
Kalau dari resep Mas Gundul kemaren, singkong yang mempur di kukus hingga empuk, di tumbuk halus, di tambah sedikit garam dan vanili, pewarna makanan, lalu di isi dengan isian gula pasir, atau isian pisang yang di kukus kemaren itu variasinya. Adonan di aduk rata, di giling, di bentuk bulat, di beri isian secukupnya, lalu di tangkupkan dan di bentuk seperti pastel. Selanjutnya di goreng. Mudah sich..cuma mungkin karena kualitas singkongku kurang bagus tadi ya..jadi ada beberapa Gemblong Cothot ku yang mripili ketika di goreng. Besok, kalau nemu singkong lagi aku develop lagi dech resepnya...karena..enak banget...Gemblong Cothot ini..hihi.