Hai teman-teman...pa kabar ?..Wah dua hari nggak ngobrol di sini serasa lama ya..:D. Aku lagi sedikit nggak enak badan kemaren hingga harus bed rest. Biasanya sich sok kuat...kalau cuma masuk angin, meriang, di kerokin aja udah sembuh. Tapi karena kemaren ini kalau orang Jawa bilang *masuk angin kasep * sampai agak dehidrasi, tubuh..udah nolak makanan dan minuman terpaksa dech bed rest aja. Untunglah setelah aku paksain makan minum, berangsur pulih, walau masih agak lemes. Dan yang penting nggak perlu ke rumah sakit..huhu..soalnya bakalan repot semua jika harus ke rumah sakit.
Google Ad
Saturday, December 26, 2015
Thursday, December 24, 2015
Sari Kacang Hijau Jahe
Hari ini libur masak dulu ya teman-teman. Dari tadi malam sibuk..ada acara di luar, terus ponakan datang dari luar kota, jadi seharian tadi jalan ke sana kemari. Terus sampai rumah masaknya sup iga, favorit ponakan. Jadi udah pernah aku posting kan..jadi besok ya, baru aku lanjut menu give awaynya.
Wednesday, December 23, 2015
Mie Ongklok Ayam
Judulnya unik ya..Mie Ongklok Ayam..teman-teman. Aslinya sich resep kiriman Ummu Salma ini ya Mie Ongklok, tapi untuk membedakan dengan resep Mie Ongklok yang udah aku posting dulu, aku kasih judul Mie Ongklok Ayam. Mengapa demikian..karena Mie Ongklok kiriman Ummu Salma ini, memakai daging ayam yang di potong kecil-kecil, dan di sajikan bersama kuah mie ongkloknya. Sedang yang aku buat dulu..Mie ongkloknya nggak pakai ayam tapi di sajikan bersama sate daging sapi. Semuanya enak sich menurutku, jadi sesuaikan selera saja ya teman-teman.
Label:
Citarasa Etnik Nusantara
,
Give Away
,
Recipes
,
Resep pembaca
,
Tradisional
Tuesday, December 22, 2015
Bolu Kojo
Hari ini menunya kue tradisional dulu ya teman-teman. Biar nggak bosan masakan terus. Nah..resep kue kali ini namanya Bolu Kojo, resep kiriman dari Mba Lies Hadi. Sebenernya aku udah beberapa waktu lalu mencoba kue ini, tapi belum aku posting, karena agak gosong aku manggangnya..hihi. Jadi aku manggang pertama pakai cetakan kue bulat kecil-kecil yang bahan alumunium biasa, pengen ikutan seperti saran Mba Lies. tapi ternyata..kue ini butuh waktu untuk matang, jadi kalau cetakan alumunium biasa, yang ada gosong duluan bawahnya. Tapi rasanya tetep enak..makanya hari ini aku buat lagi..tapi panggangnya pakai snack maker double pan. Tak apalah..jika pakai snack maker double pan, penampakan seperti serabi, tapi yang jelas kue ini enak..menul-menul legit, manis dan gurih. Enak di nikmati saat hangat atau sudah dinginpun tetep empuk lho, karena pemakaian kentang yang sama jumlah tepungnya.
Bolu Kojo ini adalah resep andalan ibu mertua mba Lies...yang walaupun beliau asli Jawa, tapi lama tinggal di Jambi, dan sehari-hari waktu tinggal di sana menjual aneka jajanan tradisional di sana..jadi segala macam jajanan tradisional khas sana..ibu mertua mba Lies ini jago membuatnya. Jajanan ini menjadi kue khas yang di buat Ibu mertua mba Lies. Jadi setiap Ibu Mertua beliau punya hajat, entah arisan, pengajian sebagai bawaan ke sebuah acara di
kantor almarhum Bapak mertua beliau, selalu kue ini yang di bawa.
Setelah aku coba kali kedua, pakai snack maker double pan, berhasil mulus manggangnya..matang sempurna dan nggak pakai gosong...hihi. Toppingnya bisa keju atau santan kental, aku pilih aku oles santan kental aja..biar makin gurih..dan tradisional banget. Kue ini, kata ibu mertua mba Lies, kue asli Kalimantan ( Banjarmasin, namanya Bika Kentang, atau kalau di Jambi di sebut Bolu Kojo.
Oke..buat teman-teman yang mau mencoba..silahkan ya..ini aku copikan resep kiriman mba Lies Hadi. Bisa pakai kentang segar kukus, atau bisa juga pakai TEPUNG KENTANG FLAKES, ala aku..hihi..praktis...tinggal seduh..nggak perlu repot ngukus dan menghaluskan kentang. Jika pakai tepung kentang flakes, nyeduhnya 150 gram aja ya, nanti kan mengembang, jadi 300 gram kurang lebih jika sudah di seduh.
KUE BINGKA KENTANG ( BOLU KOJO )BAHAN :
3 ons terigu250 gr gula pasir ( aku 200 gram aja )2 butir telor ayam3 ons kentang halus ( aku pakai tepung kentang flakes / seduh air panas )1 ons mentega cair1 gelas santan dari 1/2 butir kelapa1/4 sdt garam
1 sdm perasan air daun pandan + suji yang di tumbuk ( sbg pewarna hijau alami ) ( aku pakai pasta pandan aja )
keju / santan kental untuk toping secukupnya ( optional )
CARA MEMBUAT :
1. Rebus santan hingga matang tapi jangan sampai pecah.
2. Kukus kentang sampai empuk, kemudian dihaluskan
3.Campur santan, gula,telur,garam,perasan air daun pandan + suji, diaduk sampai rata.
4. Campur terigu dan kentang halus, kemudian masukan ke dalam adonan campuran santan,gula,telur,garam, air perasan daun pandan + suji, aduk adonan sampai tercampur rata dan kalis, masukan mentega cair, aduk rata.
5. Siapkan cetakan kue ( Ibu mertua memakai cetakan kue cubit ukuran sedang berbentuk bulat2), panaskan dengan api sedang dan olesi cetakan dengan mentega / minyak sayur agar adonan tidak lengket.
6.Tuangkan adonan ke dalam cetakan, taburi toping keju / santan kental, masak hingga matang ( bawah kue terlihat kecoklatan ).
7. Sajikan selagi hangat lebih nikmat.
Label:
Citarasa Etnik Nusantara
,
Give Away
,
Recipes
,
Resep pembaca
,
Tradisional
Monday, December 21, 2015
Kuah Kaldu / Kaldu Kokot
Hari ini makan siang menunya spesial..dan unik. Mumpung Yodha lagi libur. Berhasil dech ngakalin dia makan kacang hijau. Tadi pagi aku rebus kacang hijau hingga mekar, 250 gram, mau tak buat bubur semua, kok pada nggak terlalu suka..takut nggak habis. Yodha apalagi..kalau di suruh makan bubur kacang hijau, susah banget. Akhirnya separo aku buat sari kacang hijau, tinggal minum, nah..separo lagi aku buat Kuah Kaldu atau Kaldu Kokot khas Madura. Resep ini adalah resep kiriman mba Lina. Makasih mba resepnya..enak banget..seger..Yodha yang biasanya ogah makan kacang hijau, jadi doyan dech..kalau jadi sop gini..hihi. Nggak protes lho dia. Aku tanya.."Enak Kak ?"..jawabnya..."Iya agak enak..! " Tapi kok nyuap terus dengan lahap tanpa protes. Aku penasaran tanya lagi..akhirnya Yodha bilang.."Iya..enak..enak Mi..! " kayak Sop Iga katanya..hihi. Ya memang enak tho Kak..lha memang pakai Iga..hihi.
Aslinya Kaldu Kokot ini pakai tulang kaki sapi yang ada sumsumnya itu lho teman-teman..yang kata mba Lina dalam bahasa Madura di sebut Kokot. Tapi kemaren pas ke pasar..lihat tulang sapi..mahal..eh beneran tinggal tulangnya..sama sumsumnya, nggak ada daging yang nempel-nempel gitu sedikitpun..hihi. Duch..pelit amat ya..ya jual daging..tetelan yang nempel di tulang aja..di sisiki hingga bersih..rugi lah Beta jika cuma beli tulangnya..haha. Jadi sama-sama harganya..mending beli tulang Iga..masih banyak daging yang nempel. Selain Iga bisa pakai daging biasa atau kikil. Nah..dari yang aku baca, jika pakai daging biasa, di sebut Kuah Kaldu. Aku lihat di internet ada yang penampakannya mirip bubur kacang hijau, kental gitu..hihi. Wah..kalau aku pilih yang kuah bening dan seger gini.
Tulang Iga aku rebus dulu api kecil hingga keluar kaldunya. Lalu campur dengan kacang hijau yang udah aku presto bentar hingga mekar, biar hemat waktu. Setelah itu masuk bumbu tumis, lalu rebus kuah hingga bumbu meresap dan kacang hijau empuk. Setelah aku coba rasanya..wah..amazing..! Enak lho. Pertama ragu-ragu juga..soalnya kan biasa kacang hijau buat menu manis, ini kok di masak. Wah..bakalan sering aku masak ini..Kuah Kaldu..buat Yodha. kapan-kapan jika nemu Kokot yang masih ketempelan daging aku coba lagi dech.
Kata Mba Lina, Kaldu Kokot ini paling enak di makan dengan lontong dan kroket singkong. Tapi karena bingung..cara buat kroket singkongnya di kukus atau di parut, gak jadi bikin dech tadi. Aku malah makan ini sama nasi dan tempe goreng garing, kalau Yodha sama perkedel..hihi. Yang penting enak dech. Kapan-kapan cobain pakai lontong dech.
Jadi..jika kita menemukan suatu masakan khas daerah yang unik dan beda..cobain dech teman-teman..kadang-kadang..kaget sendiri lho..kok enak ya rasanya..hihi..seperti yang aku sering coba akhir-akhir ini. Banyak variasi masakan yang bisa memperkaya indra perasa kita. Oke, yang suka berpetualang rasa..cobain dech Kuah Kaldu atau Kaldu Kokot ini..enak bener lho..!
Ini dia resep kiriman mba Lina ya...selamat mencoba :
Kuah Kaldu / Kaldu Kokot
Bahan:
kokot/kaki sapi bisa diganti iga sapi setengah kilo atau ssuai selera ( aku pakai Iga sapi 1/2 kg )
kacang hijau secukupny, kira2 1 1/2 cangkir,
2 cm jahe, geprek ( tambahanku sendiri biar kuah tambah sedep nggak amis )
1 liter air untuk merebus kaki sapi dan kacang hijau.
Bumbunya halus:
5 siung bawang merah,
4 siung bawang putih,
Merica, sedikit pala, garam, kaldu bubuk haluskan. ( aku tambah gula pasir 1 sendok teh )
Daun bawang secukupnya, dipotong kecil2, sisihkan.
Bawang goreng secukupnya ( tambahan aku sendiri )
Cara Membuat :
Rebus kokot ( Iga ) sampai keluar kaldunya, kemudian masukkan kacang hijau, rebus sampai pecah dan daging empuk. Sambil nunggu kacang hijau pecah, tumis daun bawang setelah harum sisihkan. ( aku nggak ku goreng )
Kemudian tumis bumbu halus sampai wangi aromanya, dan masukkan ke air rebusan kokot ( Iga ) dan kacang hijau rebus sampai bumbu tercampur.
Masukkan daun bawang goreng. Koreksi rasa
Setelah matang, sajikan dengan lontong, kroket singkong, ditambah kecap, sambal, dan irisan jeruk nipis.
Sambalnya: cabai di goreng, diulek bersama kemiri, tambah sedikit garam
Label:
Citarasa Etnik Nusantara
,
Give Away
,
Recipes
,
Resep pembaca
,
Tradisional
Sunday, December 20, 2015
Udang Masak Sedap Wangi
Masak-masak
lagi yuk teman-teman. Kali ini resep kiriman dari mba Deny. Mba Deny
berasal dari Blitar Jawa Timur. Nah..saat ini lagi mengadu nasib di
negeri orang, tepatnya di Hongkong, sebagai assisten rumah tangga.
Nah..ceritanya mba Deni punya resep andalan keluarga nich...warisan dari
Ibunda beliau. Selama kerja di Hongkong, mba Deny juga sering masak
menu ini untuk keluarga di tempat mba Deny kerja, dan ternyata di sukai
keluarga di sana. Sampai-sampai..kalau ada acara keluarga atau pesta,
menu ini pasti di request agar mba Deny buat untuk mereka. Dan kata mba Deny..memang
menu-menu Indonesia..malah di sukai keluarga tempat mba Deny kerja di
Hongkong. Wah..sipp dech..semangat ya mba..semoga bisa segera
menyelesaikan kontrak kerja dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga
tercinta ya di Blitar.
Label:
Citarasa Etnik Nusantara
,
Give Away
,
Recipes
,
Resep pembaca
Saturday, December 19, 2015
Bakwan Daun Singkong Dan Tahu
Menu selingan dulu ya teman-teman. Karena aku belum belanja bahan-bahan. Dari pagi mendung gerimis, mau ke pasar kok malas. Akhirnya sepagian malah bersih-bersih dapur basah bawah. Gara-gara mba artku yang suka naruh barang di tumpuk-tumpuk..bingung dech..kalau nyari alat-alat aku. Akhirnya ngalahin nata sendiri dan milah-milah barang sendiri tadi..tau-tau udah siang aja tadi. Eh belum masak. Ya udah..akhirnya buat makan siang beli Sop ayam aja..lanjut bersih-bersih sampai jam 2 an tadi..hihi. *Sukses nginem seharian..* karena mba art ku hari ini nggak datang.
Friday, December 18, 2015
Baceman Bawang
Menu give away kali ini spesial..karena bukan berupa masakan..tapi bumbu dasar yang bisa di gunakan untuk membuat aneka tumisan dan masakan. Sebenernya..sudah dari beberapa waktu lalu mau mencoba membuat Baceman Bawang resep kiriman dari mba Ocha ini, tapi lupa terus...karena tertimbun jadwal masak menu lainnya. Baru kemaren setelah melihat bawang putih bagus-bagus di bakul bumbu langganan di pasar..jadi ingat Baceman Bawang yang unik ini harus segera di coba. Akhirnya aku coba dan berhasil. Lumayan mengobati rasa penasaran..setelah beberapa waktu lalu membuat tempoyak, tapi gagal..karena jamuran..hahah. Mungkin kualitas durennya yang belum matang banget kali ya. Lain kali aku coba lagi. Nah..kalau Baceman Bawang ini lebih mudah dan nggak perlu waktu lama...cukup dua hari sudah bisa di gunakan untuk memasak.
Label:
Citarasa Etnik Nusantara
,
Give Away
,
Recipes
,
Resep pembaca
,
Tradisional
Ayam Bekakak Khas Sunda
Menu Ayam lagi..nich Yodha lagi suka ayam...jadilah harus kreatif mengolah ayam. Biar nggak bosan. kali ini menu selingan ala aku sendiri ya teman-teman bukan resep give away, ini ayam Bekakak ala Sunda. Ayam Bekakak ini biasa di sajikan di acara istimewa. Intinya seperti ayam bakar bias di ungkep dulu bumbu komplet ada pedasnya gitu dan pakai santan, Keistimewaan ayam bekakak ini karena di sajikan dalam kondisi utuh, jadi lebih menarik gitu.
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)