Cincau hijau, adalah tanaman ajaib menurutku teman-teman. Karena hanya dari daun saja tanpa di olah, bisa berubah jadi seperti jelly yang kental. Yang kita lakukan hanya meremas-remas gel yang ada di dalam daunnya. Dan langsung bisa di nikmati, tanpa perlu di masak. Langsung bisa kita minum dengan gula merah dan santan atau dengan sirup. Seger, mak legender rasanya...lembut, menyegarkan dan aromanya enak.
Ada satu lagi daun yang panjang-panjang dan kaku, itu termasuk jenis tanaman cincau perdu, yang tumbuh dengan batang tinggi dan tidak merambat. Cincau jenis ini kurang enak, langu jika di jadikan cincau. Aku nggak suka, dulu punya pohonnya tak tebangi semua. Sekarang aku lagi menanam yang jenis cincau bulu ini, semoga tumbuh subur, karena termasuk langka ini.
Untuk mengeluarkan jelly dari daun cincau juga perlu tehnik khusus, harus di remas-remas dengan tangan kita. Tidak bisa di blender. Dengan di remas-remas, kandungan jelly dalam cincau akan keluar dengan sempurna, hingga tetes terakhir, hihi. Takaran air juga pengaruh ke tekture cincaunya. Cincau yang enak, jangan terlalu kental, dan jangan terlalu cair, harus pas. Kalau terlalu kental, kurang lembut, kalau aku suka yang lembut, jadi nyes rasanya.
Takaran daun dan air yang pas menurutku sekitar 35 - 40 lembar jika daun sebesar di foto aku ini ya teman-teman, airnya sekitar 1000 ml. Itu tekturenya pas lembur dan nggak terlalu kental. Namun meremasnya benar-benar hingga semua jelly dalam cincaunya keluar ya.
Tehniknya, remas-remas dengan sedikit air dulu, jika daun sudah hancur, tambahkan air sedikit demi sedikit. Separo air dulu, saring. Bekar daun yang sudah di saring, tambah air lagi separonya, remas-remas lagi hingga semua kandungan jelly nya keluar, saring dan campur dengan hasil perasan pertama. Selanjutnya tinggal di simpan di wadah tertutup di kulkas, tahan hingga beberapa hari kok teman-teman. Oh ya air yang di pakai air matang ya.
Oke, selamat mencoba ya teman-teman, semoga bermanfaat sedikit tipnya.
Lihat resep ini teringat masa kecil dulu,,semoga jajanan seperti tetap lestari makasih infonya buat mba diah
ReplyDeleteBiasanya aku bikin dimalemin dulu mba. Ini langsung diminum ya mba?
ReplyDeleteWaahh... lagi nyari pohon cincau mbak Di. Tadinya mau order yg pohon, ternyata enakan yg rambat ya. Untuk googling dulu, inget mbak Di pernah share di instagram daun cincaunya. Tapi nyari postingannya blom ketemu. Eh, ketemu di blog. Makasiihhh
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteenak dan pastinya bergizi yaa bun
ReplyDelete