Jangan Bobor dan Sambal Jenggot

Ini menu kemaren..Jangan  Bobor. Jangan itu sayur dalam bahasa Jawa. Bisa Jangan Pedes, Jangan Anyep, Jangan bening, dan ada Jangan Bobor seperti ini.

Jangan Bobor ada berbagai macam juga. Salah satunya bobor gurih yang tidak pedas seperti ini. Buat teman-teman yang tinggal di Jawa, pastilah jaman kecil sering merasakan menu ini. Maklum, menu ini adalah menu yang biasa di masak untuk anak-anak juga. ..karena rasanya gurih dan tidak pedas, serta memakai sayuran bayam yang notabene adalah sayuran anak-anak..hihi.

Dulu jaman kecil kadang suka sebel jika di masakin bayam sama ibu kita, sekarang pasti malah sering di rindukan sayur seperti ini ya teman-teman.

Resep sayurnya sich standar aja, tapi yang harus di perhatikan kompoisisi garam gula harus pas...jadi ketemu dech gurihnya Jangan Bobor ini.  Bumbunya biasa,  seperti sayur gurih, bawang merah, putih, ketumbar. Boleh pakai kemiri, boleh tidak. Aku lebih suka pakai kemiri, lebih gurih. Salam lengkuas juga jangan lupa ya.

Oke, aku tulis resepnya ya teman-teman :

Jangan Bobor

Bahan :

1/2 ikat Bayam, petiki

1 buah labu siam, potong kotak ( bisa di ganti pepaya muda )

2 cm lengkuas, memarkan

2 lembar daun salam

1 sendok makan gula pasir

1 sendok teh kaldu jamur dan garam sesuai selera

1000 ml santan

Bumbu halus :

6 butir bawang merah

2 siung bawang putih

3 butir kemiri

1 sendok teh ketumbar

Cara membuat :

Didihkan santan

Masukkan semua bumbu

Masukkan labu, masak hingga hampir matang

Masukkan bayam

Koreksi rasa

Untuk teman makan Jangan Bobor ini biasanya Sambal Jenggot. Atau sambal kelapa dan tempe yang semangit tapi udah empuk...jadi aroma dan rasa sambalnya itu khas banget hihi.

Bahan :

1/4 buah kelapa muda ( yang buat bothok ) parut-

5 buah cabai rawit

5 buah cabai merah

1 siung bawang putih

50 gram tempe semangit yang sudah agak empuk

Garam dan gula sedikit

Kukus semua bahan, haluskan bumbu bersama garam dan gula, kecuali tempe dan kelapa

Tempe di haluskan kasar, campur kelapa dan tempe semangit

Koreksi rasa