Gemes nggak teman-teman..liat kroket ini ?..hihi. Gemes kan..aku aja yang motret gemes banget..kayak motret model cantik..alhasil..puluhan jepretan kok cantik semua..hahah. Tapi masak ya di posting semua..lol..! Tau nich..paling suka motret gorengan yang baru di angkat dari wajan..serasa motret cewek cantik yang barusan dandan..hahah. Soalnya masih fresh berseri-seri..*bahasanya lebay bingits...*
Kali ini buat kroket lagi..menjawab pertanyaan teman-teman karena banyak yang masih gagal membuat kroket..misal..kendala pecah..isi keluar..panir lepas, dll..mari kita ulas ya..tentang si bulat yang menggemaskan ini. Kroket yang aku buat kali ini bentuknya bulat dengan baluran tepung panir halus, jadi termasuk kroket klasik ya teman-teman. Biasanya kan sudah keseringan pakai tepung panir berwarna orange atau tepung panir putih kasar. Kali ini lagi rindu kroket jadul, dengan baluran panir halus. Lebih terasa jadul..hihi..tapi enak.
Tepung panir halus ini banyak di jual di toko bahan kue atau di pasar pun ada. Jika tidak ada, tinggal panggang roti tawar hingga kering, lalu blender dengan blender kering hingga halus. Roti tawarnya yang berkulit ya..agar tepung rotinya ada warna kecoklatan sedikit..jadi cantik ketika di buat baluran kroket. Hasil kroket memakai tepung panir halus ini..lembut dan khas.
Nah..berikut sedikit tips ya..membuat kroket ala aku :
Biar lebih praktis dan cepat, aku suka buat kroket pakai tepung kentang, bisa yang flakes atau yang serpihan halus. Karena saat ini tepung kentangku yang ready serpiha halus seperti ini..aku pakai yang ini. Fungsi sama seperti kentang flakes..di seduh, jadi adonan kentang kukus yang lumat. Jika tidak ada pakai kentang kukus biasa secukupnya, bumbu sesuaikan selera..mudah saja kok kalau adonan kulit kroket.
Usahakan tekture kentang jangan terlalu kesat / kering agar mudah di bentuk. Jika adonan kental terlalu kesat, lemaskan dnegan susu kental manis atau kuning telur.
Adonan harus mudah di bentuk agar hasil kroket mulus
Banyak teman yang bingung menentukan rasa yang enak dari adonan kulit. Yang umum biasa kita jumpai itu ada rasa gurih dan manis, maka pemakaian susu kental manis, bisa membantu adonan jadi lebih enak. Jika tidak suka, ganti kuning telur.
Jika suka margarin atau mentega, sedikit saja ya mencampur di adonan, kalau terlalu banyak,...rasanya malah aneh.
Adonan kulit jangan terlalu asin, karena bisa membosankan ketika di cemil..cukup terasa sedikit berbumbu dan agak manis, karena bahan isian sudah gurih
Jangan melapis dua kali kroket ketika memanir, karena akan keras jika kroket dingin. Agar hasil paniran merata, setelah di celup kocokan telur, tekan-tekan hingga panir menempel rata, lalu simpan sebentar di kulkas
Menggoreng kroket sebaiknya hingga terendam, jadi nggak perlu terlalu sering di bolak balik, agar kroket tidak mudah hancur.
Panaskan minyak hingga panas, kroket masuk, goreng sebentar saja sekedar untuk mnematangkan bagian luarnya. Karena pada dasaranya adonan kulit dan isian sudah matang
Jika terlalu lama menggoreng, rawan meletus dan pecah kroketnya
Jika masih takut mengggoreng kroket akan pecah, bisa di tambah sedikit tepung terigu di adonan, tapi jangan terlalu banyak ya, nanti adonan bisa bau tepung jika kebanyakan.
Adonan kroket yang sudah di panir, bisa di simpan di freezer, *thawing atau diamkan suhu ruang dulu sebelum di goreng.
Sudah semua tipsnya sepertinya, ada yang kurang jelas teman-teman ?..Mudah kok bikin kroket..jangan takut lagi ya..mencobanya di rumah. Ini dia resepnya..kroket modifikasi ala aku, tapi bentuknya klasik. Jika bisanaya kroket isi daging, kali ini aku isi ragout ayam....enak rasanya..:)
Kroket Keju Isi Ragout AyamBahan kulit :100 gram tepung kentang seduh ( serpihan ), seduh dengan air panas secukupnya hingga jadi adonan kentang kukus yang keset ( jangan lembek ), campur 1/2 sachet susu kental manis, 50 gram keju parut, dan 1/4 sendok teh kaldu ayam atau garam sesuai selera, aduk rata.Bahan Isian :Daging ayam bagian dada 150 gram, rebus, potong kecil-kecil.100 gram wortel, rebus, potong dadu kecil1 buah kentang, rebus, potong dadu kecil1/4 buah bawang bombay, cincang1 siung bawang putih, cincang1 batang sledri, cincang halus1/2 sendok makan gula pasir1 sendok teh susu kental manis1 sendok makan terigu1/8 sendok teh pala bubuk, 1/2 sendok teh kaldu ayam, garam secukupnya
Cara membuat isian :Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan matangMasukkan aya, wortel, kentang..aduk rataMasukkan 50 ml air, dan semua bumbuMasukkan tepung terigu dan susu kental manis, aduk rata dan masak hingga meresapKoreksi rasa, jika sudah pas rasa gurih manisnya, angkat dinginkanAmbil sedikit adonan kulit, pipihkan, beri bahan isi secukupnyaCelup ke kocokan telur, gulingkan ke tepung panirGorneg hingga matangSajikan hangat
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMba di mau nanya, bedanya tepung kentang yg flakes sm yg serpihan kecil itu gmna? Ulas dong mba, di satu artikel sndiri... Aku taunya justru tepung kentang pati sm yg bntuk serpihan... Hehe biar nmbah pengetahuan ttg pertepungan... Thx mba ^^
ReplyDeleteHaii mba Diah, Resepnya Enak-enak dehh,, hampir beberapa resep dari mbak sudah ku coba, Next time mau coba kroket juga hehhe,, follow blog aku ya mba, hana7sins.blogspot.com
ReplyDeleteHolaaaa Mbk diiii,disitu kn d tulis 100gr tepung kentang flakes klo pakeg kentang rebus biasa berapa byk yaaaa :D
ReplyDeleteOut of topic, mbak didi tahu yang jual kulit lumpia yang bening alias rice paper nggak ya? Yang biasa buat lumpia sayur ala Vietnam itu. Saya di Semarang bingung cari di mana ni. Makasih mbak! Big fans!
ReplyDeleteAriana - Ungaran
Hmmmm manteeep
ReplyDeletemau tanya mba...menurut mba kroket yg di katering2 itu kroket pake bhan dasar apa ya??sy coba pak gandum yekstur telalu lembek ,bau gandum,kl pake tp kentang kok bau kentang nya asih kerasa pdhl yg di katering2(yg dijual2 ) itu bisa gurih tanpa bau lentang dan teksturnya bisa bagus..mohon pencerahannya.maturnuwun
ReplyDeleteselamat pagi,
ReplyDeletesalam kenal mba didi, maaf mau tanya , menurut mba didi , kroket dgn kentang asli dan kroket dgn tepung kentang, ketahanannya lebih lama yg mana mba?
misal saya mau buat hari sabtu, tapi karena masih banyak yg mesti dikerjakan , saya mau buat hari kamis malam, kira kira tahan ga ya mba ?
masih bagus kah ?
tks mba :)