Buat brongkos lagi..hihi. Tapi kali ini spesial..pakai daging aja..nggak pakai tahu..kacang tholo..telur, dll. Pokoke cuma pengen daging..hihi. Soalnya kemaren ke pasar aku nemu daging Tapak Walang lagi...jadi pengen aku masak brongkos..ternyata..uenakkk. Yodha pertama lihat pas mau makan tadi..komen gini.." Kok kuahnya kentel hitam gitu Mi ?.."..tapi setelah aku paksa sesuap..langsung bilang..hemmm..hemmm..langsung ngacungin jempol..hahah.
Buat teman-teman yang masih penasaran sama Tapak Walang ini lho penampakannya...aku bela-belain bawa hape ke pasar nich buat motret. Untung aja penjual daging langgananku pas banyak stocknya dan masih bagus karena masih pagi..tuch di gantung-gantung..cakep ya dagingnya. Nah..bagian Tapak Walang ini yang bagian putih-putihnya itu teman-teman. Nanti kalau ada yang beli...di sayatkan bagian putih ini, nah..pas nyayat kan masih ada sedikit daging yang terbawa..hihi. Jadi ketika di rebus itu bagian putih ini nanti mengembang dan kenyal, dan daging tipis sayatannya itu mudah empuk..jadi yang bagian putih itu..kayak kolagen alami..bukan gajih lho ya..kalau gajih kan ngendal dan amis..kalau Tapak Walang ini..kenyal dan gurih jika di masak. Di masak ala brongkos pedes gini..sedepe rek..!! :D
Brongkosnya kali ini aku buat pedas, pakai cabai agak banyak..jadi kuahnya kemerahan buthek gitu. Kalau yang tanpa cabe, bisanya hitam kuahnya, seperti rawon. Tapi brongkos beda sama rawon lho teman-teman. Kalau rawon kan bening berkuah encer tanpa santan, kalau brongkos itu kuahnya bisa encer, bisa kental..yang jelas membuat beda, karena memakai santan. Kalau untuk brongkos daging aku suka berkuah kental, biar bumbu-bumbunya itu makin meresap. Di makan anget-anget..sambil nyeplus ranjau cabe rawit hijaunya..hemmm..uinukk tenan lho..alias..enak..hihi...kemepyar..gurih..dan pedes jadi satu rasanya. Sekali suap..kalau aku cabenya dua biji..hahah..teman-teman berani ?..:D
Oke dech..langsung saja..yang mau coba..ini dia ya resepnya......
Brongkos Daging PedesBahan :400 gram daging Tapak Walang ( atau pakai sandung lamur juga boleh )2 lembar daun salam2 cm lengkuas, memarkan2 lembar daun jeruk1 batang serai, memarkan1 sendok teh kaldu sapi dan garam secukupnya1 sendok makan gula merah800 ml santan10 - 20 buah cabai rawit hijauBumbu Halus :6 butir bawang merah2 siung bawang putih3 butir kemiri1/2 cm kunyit ( jangan banyak-banyak ya..agar kuahnya nggak kuning )5- 8 buah cabai merah keriting ( sesuai selera )1 sendok teh ketumbar1 cm kencur4 buah kluwak, rendam air panas jika kering dalamnya hingga empukCara Membuat :Presto daging sekitar 15 menit, angkat, potong-potong ( atau rebus biasa dengan panci tertutup hingga agak empuk )Tumis bumbu halus hingga benar-benar matangMasukkan santan dan bumbu lainBiarkan mendidihMasukkan potongan dagingMasak dengan api kecil hingga bumbu meresap dan kuah mengental dengan api kecil, sambil sesekali di adukKoreksi rasa, masukkan cabe rawitSajikan hangat
Mb Didi memang mantap, nggak setengah2 kalau berbagi. Makasih banyak ya, mb. Sekarang aku bisa belanja tapak walang ke melijoku (sambil nunjukin jepretan mb Didi)
ReplyDeleteheeeemm... kyaknya mantep nich mbak..
ReplyDeletembak di lukisan2 kerts yg di instagram itu krya mbak diah semua yach..??
iiihh unyuk..unyuk bingiiitsss mbak..
upz lagi2 lupa cantumin nama mbak..
ReplyDelete-zahra jaksel-
hemm... mulai dah air liur pada keluar...
ReplyDeletejadi pengen, besok bikin ah :D
Gawat! Harus dicoba resep mpek2nya.
ReplyDeleteTerimakasih ya bpk/ibu Admin. Artikelnya bagus - bagus dan sangat bermanfaat untuk kita yang sedang belajar memasak.
Btw, bu Diah...
Boleh minta CP nya tidak? Siapa tau kedepan saya butuh bantuan bu Diah.
Thanks ya.
Klo seumpama daging tapak walang nya diganti ama daging ayam gimana mba diah? Soalnya 2balita saya masi kesusahan klo mamam daging sapi...hehehe, resepnya mb diahdidi jossss kabeh pokok e👍👍👍
ReplyDeleteWah, sepertinya harus langsung dicoba nih sama keluarga resepnya.
ReplyDeleteTerima kasih banyak mbak. :D
brongkosnya enak banget ya mba, jadi ngiler nih aku liatnya
ReplyDeleteaku pengin banget dari dulu makan brongkos, cuman sayang belum keturutan sampai sekarang dehh
ReplyDelete