Masih..dalam rangka menghabiskan stock kucai, aku jadi ingat menu khas Cirebon yang mayoritas masakannya memakai kucai. Yang terkenal tentu saja Empal Gentong. Tapi aku sudah pernah membuatnya dan sudah di posting juga. Akhirnya kau pengen sesuatu yang baru yang belum pernah aku coba. Nah teringatlah aku dengan *saudara dekat Empal Gentong, yaitu Empal Asam. Menu ini juga khas Cirebon, tapi memang kalah populer di banding Empal Gentong. Tapi di cirebon ada beberapa warung terkenal yang selain menjual Empal gentong, juga menjual Empal Asam ini. Empal di sini bukan berarti daging manis gurih yang di masak Empal ya..hihi, tapi Empal adalah sebutan daging mungkin untuk masyarakat Cirebon. Jadi jika Empal Gentong itu semacam gulai bersantan berwarna kuning, kalau Empal Asam ini semacam soto tanpa santan berkuah putih.
Karena penasaran rasanya, aku browsing tentang di Empal Asam ini, Ternyata belum banyak yang mengulas resepnya, hanya ada beberapa liputan tentang makanan ini, dari warung yang terkenal menjual menu ini. Tapi beruntung, kadang di liputan-liputan media begitu, yang punya warung mau berbagai resep juga, walau cuma gambaran cara pembuatan dan bumbu secara umum..sudah cukup lah bagiku untuk mengulik resepnya sendiri. Yang penting tau..oh yang namanya Empal Asam ini, bumbunya hampir mirip sama Empal Gentong, tapi minus santan dan kunyit. Di sebut Empal Asam, karena kuahnya tanpa santan dan lebih segar di banding Empal Gentong, karena memakai air asam dan juga belimbing wuluh, serta tomat.
Jadi ada pilihan dech buat yang suka makanan tanpa santan, tetep bisa menikmati olahan daging khas cirebon ini. Rasanya..enak..unik..mirip soto tapi asam segar..hihi. Waktu mencicipi kemaren..sudah pas enak rasanya. Tapi..lidahku masih berpikir..apa ya..yang kurang ?..sambal sudah, jeruk sambal udah...tapi kok masih ada sedikit rasa yang kurang balance..hihi. Akhirnya mataku tertuju pada botol kecap di meja makan, dan spontan langsung tuang sedikit kecap di kuahnya. Dan..akhirnya..pas akhirnya..rasa balance gurih asam sedikit manis inilah..yang muncul..menari-nari indah di lidahku..hahah..*lebay bingits..! Dasar lidah Jowo tenan..Lol.!
Tapi menurutku memang sentuhan sedikit kecap di kuah ini membuat hidangan yang semula pucat dan seperti soto ini jadi pasa rasanya. Ada asam, gurih dan sedikit manis...berpadu pedas sambal rawit..enak dech. Cobain ya teman-teman..jika suka mencoba rasa baru..seperti aku..ini dia resepnya ya. Warnanya memang sedikit pucat putihan aja, tapi enak kok rasanya, seger..:)
Empal AsamBahan :300 gram daging sandung lamur ( aku campur tapak walang..hemm yummy ! )1500 ml air2 lembar daun salam1 batang serai2 lembar daun jeruk2 cm lengkuas, geprek1 snedok teh gula pasir1 sendok makan air asam Jawa pekat5 buah belimbing wuluh. sayurKecap secukupnya dan sambal rawit jika sukaJeruk sambal secukupnyaLontong secukupnyaBumbu halus :6 butir bawang merah2 siung bawang putih2 butir kemiri sangrai1/2 sendok teh ketumbar sangrai1/4 sendok teh merica butiranCara Membuat :Rebus daging dan air dengan api kecil hingga keluar kaldu beningnya, angkat daging, potong-potong.Tumis bumbu halus hingga harum dan matang, masukkan ke dalam rebusan dagingMasukkan bumbu lainMasak hingga meresap, koreksi rasaSajikan hangat dengan lontong, sambal rawit dan kecap jika suka
Mba diah, aku liat di foto kok kayanya enak ya sambelnya. Itu cabe rawit di iris2 gitu aja mba?. Apa gara2 fotonya yg bagus ya makanya sambelnya keliatan menggoda hihi. Nisya
ReplyDeleteHihi..oh malah salah fokus ke sambelnya ya mba..:D
DeleteCara buat sambal untuk menu kuah seperti ini mudah, cabe rawit, sama bawang putih 1 siung, rebus, ulek kasar aja..udah..:D