Siang-siang..mendung menggantung, jadi pengen makan makanan berkuah, panas..pedes..pasti enak sekali. Aku membayangkan semangkuk daging sapi ala pak Geger yang seger dan gurih. Tapi apa daya tidak punya daging untuk bikin bakso..haha. Mau jajan ke luar kok ya paling males siang-siang jajan dan keluar. Akhirnya aku ingat, ada teman yang menanyakan resep bakso kuah aci kemaren. Aku jadi penasaran..seperti apa bakso kuah aci itu. Setelah aku browsing sana sini, ternyata baru tahu aku..bakso kuah aci ini adalah makanan khas Garut..dan isinya beneran bukan bakso daging, tapi bakso dari aci aja..hihi. Wah..pas banget nich..kalau cuma aci di rumah selalu ada stock..hahah..soale aku kan bakulan tepung cireng dll tho..:D
Setelah aku lihat resepnya kebanyakan yang seperti membuat cilok aja, tapi di beri isian daging atau ayam.
Oke dech..mudah..kalau resep cilok yang empuk kan aku sudah ada di web ini, jadi aku pakai resep itu aja. Karena nggak punya daging, aku lihat, di freezer kok masih ada sisa satu biji bakso tenis yang di beli suami di toko daging langganan beberapa waktu lalu. Bakso dari situ super, lebih banyak dagingnya daripada tepungnya...jadi muncullah ide aku potong-potong aja bakso sebiji itu buat isian bakso acinya. Jadi jika kangen rasa bakso daging..pas mengigit bakso aci ini kan masih sedikit terasa daging juga..hahah. * Mak Irit tenan..!
Untuk kuahnya, aku masih nyimpan stock kaldu ayam kampung, jadi nggak masalah pakai itu, sama-sama seger untuk kuah bakso, dan menurutku malah nggak neg, di banding kaldu balungan sapi. Kuah kaldunya berbumbu simple aja, bawang putih goreng yang di geprek, garam, merica, kaldu ayam dan sedikit gula. Taburi sledri dan daun bawang cincang serta bawang goreng yang melimpah. Sajikan dengan kecap manis, saus sambal dan sambal cabai rawit..beneran terasa seperti kuah bakso yang segar kok..cuma isinya aci semua..hahah. Tadi buat variasi aku goreng cireng juga pakai Tepung Cireng yang aku jual..ternyata enak juga di makan pakai kuah begini. Biar tambah komplet aku tambah tahu aci rebus juga..jadi serba aci dech. Salut dech buat kreatifitas aneka olahan aci dari Garut ini..enak juga ternyata.
Jadi..kalau lagi ngga punya daging buat bikin bakso, tapi tetap pengen makan yang segar-segar begini, bikin bakso aci ini..bukan ide yang buruk kok teman-teman. Rasakan sensasi kenyal gurih di padu segarnya kuah bakso..hahah.
Ini adonan bakso acinya, aku pakai resep Cilok yang sudah pernah aku posting di SINI. Kalau isian sesuai selera ya, kalau aslinya daging yang di rebus isinya. Tapi kalau aku kok lebih suka daging olahan begini lebih praktis. Mungkin isi sosis juga enak kali ya. Kalau untuk Cireng Gorengnya, seperi biasa, pakai Tepung Cireng siap pakai yang aku jual, tinggal seduh dan goreng aja. Tepung Cireng sudah pernah aku ulas di SINI.
Adonan ini bisa untuk tahu aci rebusnya juga, selain di bentuk bulat-bulat, tingga di isikan ke tahu segitiga, lalu rebus barengan dengan bakso acinya.
Untuk Kuahnya :
1000 ml air kaldu ayam
4 siung bawang putih, goreng lalu geprek
1/4 sendok teh merica bubuk
1 sendok teh kaldu ayam bubuk
1/2 sendok teh gula pasir
1 batang sledri, ikat, masukkan ke kuah
Pelengkap :
1 batang daun bawang dan 1 batang sledri, iris halus
Kecap, saus, bawang merah goreng dan sambal cabai rawit sesuai selera
Cara Membuat :
Masak semua bahan kecuali bahan pelengkap
Rebus dengan api kecil hingga mendidih dan bumbu meresap
Koreksi rasa
Susun bakso aci, cireng, dan tahu bakso di mangkuk.
Tuangi kuah, tambahkan bahan pelengkap secukupnya
Sajikan hangat
Duh bakso acinya bikin ngiler tuh mbak Diah Didi. Dimakan anget pas hujan2, pasti sedap, apalagi tambah sambal #glek :D
ReplyDeleteIya mba..musti pedes dan bersaus hingg akental kuahnya..hahah
DeleteSalam kenal mba diah didi. perkenalkan saya leny, apa boleh minta price list produk jualannya. kalau boleh tolong di kirim ke alamat email lenynoegraha@gmail.com.
ReplyDeleteMaturnuwun. "lenynoegraha"
Ya mba, sy krm ya :)
DeleteIni pake kecap yg beli di mba diah pasti enak hihihi :9
ReplyDeleteSippp bingits itu mba :D
DeleteIni seger banget Mbaaa, saya bacanya pas hujan lagi hehehe
ReplyDeleteSelamat membayangkan segernya ya mba :D
DeleteKlo sudah di olah sama tangan termpil, makanan kampung juga serasa internasional
ReplyDeleteJadi ngiler, pengen mudak ke kampung halaman... Yukses ya kak nulisnya :)
ReplyDeleteApapun masakannya, tetap baso acimah paling unggul
ReplyDelete