Beberapa teman request tips memasak dengan slow cooker kemaren, setelah aku bahas panci presto. Baiklan..mumpung masih ingat..aku tulis dulu ya teman-teman. Kebetulan kemaren baru masak pakai slow cooker ini juga. Panci presto dan slow cooker..adalah gagdet dapur yang paling sering ku pakai. Kalau presto jika butuh masak cepat...kebalikannya slow cooker di pakai jika kita mau masak dengan cara lambat. Biasanya aku masak dengan slow cooker jika memasak untuk menu sarapan. Jadi malam hari tinggal di pasang dan di nyalakan, pagi hari udah matang menu yang di masak.
Slow cooker ini hemat listrik teman-teman...jadi walaupun di pakai memasak lama..nggak masalah listriknya. Hanya 70 an watt kira2. Di pasaran banyak beredar slow cooker yang murah-murah kok. Aku pakai produk Mi***** aja tuch awet bertahun-tahun padahal tiap hari ku pakai. Aku masak pakai slow cooker..jika buat kaldu, gudeg, bubur ayam, atau masak ungkep daging, rawon , dll..yang harus butuh waktu lama dan ingin bumbu meresap. Untuk membuat lontong, atau baceman..juga oke banget slow cooker ini.
Dalam pengguna slow cooker yang harus di perhatikan adalah lama waktu dan takaran cairan ya teman-teman. Kalau terlalu lama, misal kita masak daging, nanti akan terlalu empuk, malah tekturenya jadi hilang. Jika air terlalu banyak cairan juga nanti akan membuat daging sudah empuk, tapi cairan masih banyak, jadi tetap harus di kentalkan lagi di kompor. Dalam proses pemasakan dengan slow cooker, cairan hanya sedikit berkurang, karena di masak dengan panas kecil sekali. jadi sebaiknya, jika masak dengan slow cooker, takaran cairan jangan terlalu banyak ya teman-teman jika kita mengungkep ayam, daging, tahu tempe, dll dengan slow cooker...kecuali jika kita memang masak menu berkuah seperti rawon, gulai dll.
Selain itu pastikan takaran bumbu, seperti garam dan gula ya. Jika di masak dengan slow cooker, untuk masakan yang perlu di tumis, tumis bumbu seperti biasa di kompor, masukkan cairan dan bahan-bahan, serta semua bumbu yang akan di masak. Masak hingga mendidih, koreksi rasa dulu. Jika sudah pas, pindahkan ke slow cooker, lalu tinggal di masak dech selama waktu yang di perlukan agar empuk dan bumbu meresap. Jika untuk daging, dll yang butuh waktu lama untuk empuk, biasanya min 5- 6 jam.
Jika masak dengan slow cooker di malam hari, gunakan panas yang paling minimal, agar lebih aman, pagi hari masih bisa di koreksi rasanya. Jika masih kurang bumbu, tinggal di panaskan kembali sebentar di kompor, sambil di koreksi rasanya.
Oke..contoh resep berikut bisa menggunakan slow cooker ya teman-teman..namun jika tidak ada, pakai panci biasa aja..bisa.
Tongseng
Bahan:
300 gram daging kambing, potong2 kecil
1 bungkus bumbu gule instan
700 ml santan encer
Bumbu tambahan untuk tongseng:
6 butir bawang merah, iris tipis, goreng
3 siung bawang putih, iris tipis
5 buah cabai rawit, biarkan utuh
100 g daun kol, iris kasar
1 batang daun bawang, iris kasar
1 buah tomat merah, iris kasar
1 sdt garam
1 sdt garam
3 sdm kecap manis
Cara Membuat :
- Masukkan daging kambing dengan bumbu gule instan dan santan encer ke dalam slow cooker. Nyalakan dan biarkan masak hingga daging empuk, min 5 jam dengan panas paling minimal. Biasa kalau malam hari aku nyalakan slow cooker jam 12 malam, tinggal tidur, pagi hari udah matang dech.
- Pagi hari tinggal di panaskan dengan di tambah bumbu, tumsi bawang merah dan bawang putih hingga harum, masukkan daging dan kuahnya yang sudah di masak dengan slow cooker.
- Masukkan bumbu tambahan dan sayuran kecuali cabai rawit dan tomat.
- Masak sampai sayuran layu, tambahkan bumbu jika ada yang kurang. Koreksi rasa, sudah pas atau belum sesuai selera
- Masukkan cabai rawit dan tomat. Aduk sebentar, angkat.
- Sajikan hangat dengan nasi putih..Nyam..nyam..! ^^
Tips : Jika mau resep di atas bisa pakai panci presto juga, kalau mau makan tongseng cepat di siang atau sore, aku biasa pakai panci presto, jika mau buat sarapan, aku pakai slow cooker, jadi pagi2 tinggal manasin. Jika tidak ada keduanya..ya masak seperti biasa ya..di ungkep agak lama dengan panci biasa di atas api kecil ya.
aku punyanya slow cooker yang jadi satu dengan rice cooker dan buat masak bubur juga mbak. Sama juga ya caranya? belum pernah aku pakai untuk slo coockernya
ReplyDeleteSlow cooker saya rusak, kebanting ama anak aku :(
ReplyDeleteWahh mba diah keren dehh, gak rugi tiap malam aku sempetin ngintip kesini.. makasih ya mba tips nya. Soalnya udah setahuan punya slowcooker juga, awal beli bt masak bubur babyku, nah kapan hari aku coba bikin rawon dan asem asem daging, dagingnya jd empuk dan kaldunya berasa banget tapi pas di gigit dagingnya terasa sangat hambar mba pdhl udah di kasih garam banyak. Kenaoa ya mba? Atau proses masakku yang salah? Soalnya bumbu rawon dan asem asemnya Aku masukin terakhir setelah daging empuk.. makasih ya mba.. makasi banyakk
ReplyDeleteWahh mba diah keren dehh, gak rugi tiap malam aku sempetin ngintip kesini.. makasih ya mba tips nya. Soalnya udah setahuan punya slowcooker juga, awal beli bt masak bubur babyku, nah kapan hari aku coba bikin rawon dan asem asem daging, dagingnya jd empuk dan kaldunya berasa banget tapi pas di gigit dagingnya terasa sangat hambar mba pdhl udah di kasih garam banyak. Kenaoa ya mba? Atau proses masakku yang salah? Soalnya bumbu rawon dan asem asemnya Aku masukin terakhir setelah daging empuk.. makasih ya mba.. makasi banyakk
ReplyDeleteDagingnya gak dimasak dulu mbak? Soalnya pernah masak mentahan , malam aku masukkan di slow cooker, bumbu uda ditumis la kok besoknya basi
ReplyDeleteAku pake miyako diset low bikin buburnkacang ijo dari jam 8 malam sampai pagi jam 6 blon matang..kasih keras. Kok mba bisa si dagingnya matang
ReplyDeleteKacang ijonya udah direndam semalaman dulu belum mba?
DeleteSlm kenal mba diah, saya br beli slow cooker nih, lgs searching2 info cara dan tips menggunakan slow cooker, pas ketemu attikel ini. Slow cooker saya ada pilihan low, high n warm, saya bingung pakainya, kapan saat hrs pakai pilihan low, high dan warm nya ya mba, saya takut salah setting nanti malah jd stress slow cookernya hehehe... Trima kasih sebelumnya mba... Salam.
ReplyDelete