Bakso Kampung, Mie Kampung..^_^

Beberapa hari ini super sibuk..kemaren menyelesaikan deadline resep-resep kue kering, terus malam lanjut packing leker 200 pesanan rutin tiap bulan dari Jakarta...terus hari ini..dan dari tadi malam..lembur *sks*..sistem kebut semalam..hihi..bikin materi presentasi power point untuk mengisi acara pelatihan food Photography lanjutan di customer care Sriboga..untuk ibu-ibu yang punya usaha kuliner. Mau gabung..ayuk..daftar dulu jadi member SCC atau Sriboga cutomer center ya teman-teman..gratisss..dan secara rutin juga akan mendapat aneka pelatihan gratis di sana...seperti pelatihan membuat roti, mie, kue kering dll. Cara daftar jadi member Sriboga...bisa di lihat di SINI ya. Nah materi besok ini pelatihan food photography lanjutan atau Food Styling, dan daku sebagai narasumbernya lagi. Bukan ahli sich..cuma sekedar sharing sedikit ilmu..semoga bermanfaat...amin..!

Teman-teman yang di Semarang dan besok datang ke acara..sampai ketemu di sana..aku bawa makanan   buatanku juga..Insyaallah buat obyek latihan, di foto-foto..jadi kayak food gathering juga kayaknya besok ya..pada bawa produk masing-masing terus di foto..wah pasti bakalan seru.

Nah..karena sibuk..dari kemaren masaknya yang cepat-cepat..karena buat Yodha aku udah nyetok ayam ungkep berbumbu..tinggal goreng dan masak sayur. Apalagi dia udah suka sayur sekarang..kemaren makan ayam..sama sayur buncis, sama mie kampung aja..lahap banget..hihi. Darah Jowo dan selera Jowonya..mengalir..karena Yodha sukanya masakan Jawa sekarang ini. 

Hari ini cuma bikin bakso kampung buat makan siang..lha tadi di tukang sayur cuma nemu bakso..sawi hijau..tahu pong..pas  lah di buat bakso kampung. bakso khas Yogya..yang pakai tahu plempung..atau tahu kopong. jadi kuah bakso yang gurih meresap ke dalam pori-pori tahu pong ini..jadinya..enak banget...hihi. Resep bakso kampung udah ku  share dulu ya di SINI..di klik aja .

Kemaren sore bikin mie kampung..karena siang di email mba Dina yang minta resep mie kampung yang biasa ada di nasi dus hajatan. Wah..kalau menu ini ya apal banget..nggak di Yogya..ataupun di Semarang.menu ini wajib kayaknya ya..jadi menu hajatan teman-teman. Kalau di Yogya..mie kuning selalu bersanding dengan bihun goreng, sambal goreng, capjahe goreng, semur soun dll..untuk nasi ter-teran atau nasi hantaran. Kalau di Semarang sich aku liat udah nggak musim hantaran gitu. Jadi biasa buat nasi    kendurian atau selamatan. Kalau di Semarang ini teman mie kampung ini adalah sambal goreng kentang dan krecek, oseng buncis, serundeng, empal kelem , dll. 

Mie kampung ini memang putih pucat..jadi jangan protes ya..hihi..karena nggak pakai kecap. Bumbunya minimalis..rasa sedikit gurih..kalau di hajatan itu cenderung agak tawar, jadi malah enak..nggak neg rasanya jika di gado. Sambil nyeplus cabe rawit dan taburan bawang goreng yang banyak..enak dech. Di makan dengan di campur masakan lain seperti sambal goreng atau pecel..juga enak lho mie putihan gini teman-teman.

Oke dech..aku buat versi Semarang ini ya..jika mau coba. Buat mba Dina yang request resep ini..semoga sesuai selera..^^

Mie Kampung

Bahan

100 gram mie telur keriting, rendam air sekitar 15 menit atau lebih hingga lunak dan sedikit mekar ( jangan di rebus ya..nanti efek mie keritingnya bisa hilang..hihi..)

3 lembar kol, iris kasar

1 batang daun bawang, iris serong

2 batang sledri, cincang kasar

bawang goreng secukupnya untuk taburan

1 sendok teh kaldu ayam bubuk atau garam secukupnya

1/2 sendok teh gula pasir

bakso 5 buah ( optional )

Cabai rawit hijau secukupnya

Bumbu halus

2 siung bawnag putih

2 butir kemiri

1/4 sendok teh merica butira

Cara membuat 

Tumsi bumbu halus hingga harum, masukkan kol, dan bakso jika pakai, aduk rata.

masukkan mie, daun bawang dan bumbu lain, kec bawang goreng.

Masak dan aduk rata   hingga matang dan bumbu meresap. Koreksi rasa

Sajikan   hangat dengan taburan bawang goreng dan cabai rawit

Yummy..! 

Tips

Karena tidak di tambahkan air, pastikan mie dalam kondisi basah setelah di tiriskan dari rendaman agar tidak kering ketika di masak.