Pindang Kudus..adalah menu favorit keluargaku yang udah sering aku masak di rumah. Rasanya seger..gurih sedikit manis dengan bumbu khas dari kluwak yang bikin masakan ini sangat sedep dan enak. Biasanya aku masak pindang daging atau pindang ayam..semuanya enak. Di tambah telur coklat..perkedel..tempe goreng dan sambal rawit yag pedas..wuih..enaknya. Tapi kemaren lagi malas masak macam2..jadinya..telur aku jadikan satu sekalian di masak bareng kuah pindangnya..enak juga ternyata..telurnya bisa kecoklatan dan gempi juga kayak di semur. Yodha suka banget. Dah jadi praktis dech sekali masak dapat dua lauk..daging buat suami dan telur buat Yodha. Yodha emang masih agak susah di suruh makan daging yang nggak di olah..jadi lumayan lah..di makan pakai telurnya dan perkedel..serta kuah pindangnya..dia udah suka banget.
Daging untuk pindang Kudus ini paling enak memakai daging yang berlemak ya teman2..jadi lebih gurih dan sedep rasanya. Ciri khas lain dari pindang Kudus ini yang membedakan dengan rawon adalah memakai santan dan daun so. Aroma daun so inilah yang membuat aroma pindang Kudus tambah sedap dan enak. Selamat mencoba ya teman..jika suka..^^
Pindang Daging & TelurBahan :500 gram daging tetelan, potong23 butir telur rebus, kupas30 gram daun so / melinjo1500 ml santan sedang dari 1/2 butir kelapaGaram / kaldu bubuk sapi secukupnyaGula merah 1 sendok makan ( sesuai selera )2 lembar daun salam2 cm lengkuas, memarkan1 batang serai, memarkanKecap manis jika suka untuk penyajianBumbu halus :8 butir bawang merah3 siung bawang putih1 sendok teh ketumbar4 butir kemiri1 cm kencur1 cm jahe1/4 sendok teh terasi bakar / goreng3 buah kluwakCara Membuat :Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan santan dan bumbu2 lain. Masukkan daging dan telur rebus, masak hingga bumbu meresap dengan api kecil selama kurang lebih satu jam. Jangan lupa cicipin rasanya ya..sebelum di angkat. Sajikan dengan kecap, perkedel atau tempe goreng, sambal dan kerupuk udang. Buat anak2 jika suka bisa di tambahkan kecap manis, rasanya lebih enak.
Mba DI klo pake kluwek rasanya kan agak pahit yaa kuahnya, & klo yg blum biasa makan mgkn aneh rasanya tp klo yg pny lidah jowo pst enak2 aja kali yaa.. mbak itu kluweknya mksudnya 3 buah yg besar2 itu yaa apa cm diambil bijinya doang
ReplyDeleteSeharusnya sich kluwak nggak pahit semua Mba Nadia..mungkin kalau pahit itu dapat yang nggak bagus. Aku kalau pakai kluwak selalu milih dan aku cicipin dulu mba. rasa kluwak yang bagus itu khas..tapi bukan pahit dan jika kluwaknya nggak pahit ya..masakan nggak bakal pahit. Iya yang di ambil isi dalam kluwaknya itu lho Mba..yang lembek. Atau jika sudah kering..di rendam dulu di air panas..tips memilih kluwak bisa di liat di sini ya :http://www.diahdidi.com/2013/11/kluwaksalah-satu-bumbu-dapur-favoritku.html
DeleteKluwek pahit biasanya karena kurang tua mbak. Sekarang tambah sulit cari kluwek yg bagus.
DeleteMasukin daun so-nya kapan ya , mbk ?
ReplyDeletePas terakhir Mba Yeni..ketika daging udah empuk..lupa nulis ya..hihi
DeleteOh ok , iya lupa ditulis mbk .. Hehe . Aku lihat fotonya smp ngiler banget lhoo .. Menggiurkan sekali ! ;-)
ReplyDeleteMksh Mba..yukk di coba..sedep lho..:)
Deletembak, salam kenal suka bikin masakan niru resep2 dari mbake soalnya simple n gampang diikuti.mau tanya bedanya ama brongkos apa ya??kok tak baca2 mirip gitu ya? salam ibukeathallah :)
ReplyDeleteMirip Mba memang..tapi ini pakai daun so..dan bahannya daging aja...atau ayam..:)
Delete