Ikan pari dan ikan manyung mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Bisa di ambil daging dan kulit,serta kepalanya
untuk berbagai macam produk olahan ikan..seperti rambak ikan pari, ikan asin
manyung dan yang paling terkenal adalah di jadikan ikan asap. Sebenarnya tujuan pertama dari
proses pengasapan ikan ini adalah untuk pengawetan..agar daya tahan ikan bisa
lebih lama..namun di sisi lain..ikan yang di asap ini juga mempunyai rasa dan aroma yang sedap.
Sehingga ikan pari asap ini menjadi salah satu kuliner khas pesisir yang sudah
terkenal kelezatannya. Di wilayah pesisir pantai utara Jawa Tengah..ikan pari dan ikan manyung banyak di olah menjadi ikan asap. Ikan pari di sebut juga oleh masyarakat sekitar Pantura Jawa Tengah di kenal dengan sebutan Iwak Pe. Sedangkan ikan Manyung selain dagingnya yang di asap..kepalanya juga di jadikan olahan asap yang di sebut kepala manyung atau di sebut juga ndas manyung. Ada salah satu kuliner
pesisir di sini yaitu Mangut. Masakan mangut ini adalah masakan berkuah santan yang
terkenal pedas, tingkat kepedasannya bermacam2 sesuai selera..dari yang pedas biasa..sampai super pedas, dengan bahan utama ikan pari asap atau iwak pe asap atau ikan manyung asap dan kepalanya ini. Selain ikan asap, dalam hidangan mangut ini bisa juga di lengkapi dengan tempe atau
tahu. Selain rasanya lebih enak..juga kandungan gizinya lebih komplet.
Mangut ikan asap..sudah menjadi
hidangan sehari hari masyarakat Pantura. Di Pati dan Juwana ada warung makan yang terkenal dengan menu mangut ikan asap , baik iwak pe maupun iwak manyung. Yang paling terkenal adalah olahan kepala manyungnya yang sangat unik..karena di sajikan dalam bentuk potongan besar2 dan harganya lebih mahal dari daging ikan asapnya. Satu porsi kepala manyung asap yang sudah di masak mangut di hargai antara 15 ribu sampai 30 ribu rupiah tergantung ukurannya. Jika mau mencoba salah satu warung yang terkenal dengan olahan mangut iwak pe dan ndas manyung yaitu warung mangut di Juwana depan kantor, Polisi - Polsek Juwana Kota ( dekat alun-alun Juwana ), yang terkenal sangat pedas dan enak.Warung khas mangut itu sudah menjadi salah satu tujuan wisata kuliner juga.
Bahkan sampai Semarang pun hampir setiap warung khas Semarangan dari yang kelas restoran sampai warung pinggir jalan sering menyediakan hidangan khas pedas ini. Ada juga beberapa warung makan yang khusus menjual mangut iwak pe dan manyung ini yang sudah sangat terkenal di Semarang dan sudah di ekspos berbagai media dan program wisata kuliner di televisi. Di pasar tradisional juga banyak kita temui iwak pe, iwak manyung dan ndas manyung dalam bentuk sudah di asap dan siap masak, jadi kita bisa mengolahnya sendiri di rumah. Salah satu warung mangut yang terkenal di Semarang adalah warung Mangut Sampangan, yang terletak di jalan Menoreh Raya, Sampangan, di sisi perempatan jalan masuk ke Universitas Wahid Hasyim, berseberangan dengan warung sate Pak Widodo. Selain itu ada satu lagi warung yang terkenal dengan menu mangut ndas manyung yang enak dan pedasnya mantab, yaitu warung mangut Bu Fat, di Jl. Ariloka Semarang Barat.
Ikan pari dan ikan manyung asap jika dalam bentuk potongan keduanya hampir mirip, tetapi tekture rasanya berbeda, ikan manyung lebih tebal dagingnya dan ikan pari dagingnya lebih tipis, tulang2nya empuk dan enak di makan dan memanjang potongan dagingnya, rasanya juga lebih lembut. Keduanya sama2 enak di buat masakan jenis mangut pedas ini.
Bahkan sampai Semarang pun hampir setiap warung khas Semarangan dari yang kelas restoran sampai warung pinggir jalan sering menyediakan hidangan khas pedas ini. Ada juga beberapa warung makan yang khusus menjual mangut iwak pe dan manyung ini yang sudah sangat terkenal di Semarang dan sudah di ekspos berbagai media dan program wisata kuliner di televisi. Di pasar tradisional juga banyak kita temui iwak pe, iwak manyung dan ndas manyung dalam bentuk sudah di asap dan siap masak, jadi kita bisa mengolahnya sendiri di rumah. Salah satu warung mangut yang terkenal di Semarang adalah warung Mangut Sampangan, yang terletak di jalan Menoreh Raya, Sampangan, di sisi perempatan jalan masuk ke Universitas Wahid Hasyim, berseberangan dengan warung sate Pak Widodo. Selain itu ada satu lagi warung yang terkenal dengan menu mangut ndas manyung yang enak dan pedasnya mantab, yaitu warung mangut Bu Fat, di Jl. Ariloka Semarang Barat.
Ikan pari dan ikan manyung asap jika dalam bentuk potongan keduanya hampir mirip, tetapi tekture rasanya berbeda, ikan manyung lebih tebal dagingnya dan ikan pari dagingnya lebih tipis, tulang2nya empuk dan enak di makan dan memanjang potongan dagingnya, rasanya juga lebih lembut. Keduanya sama2 enak di buat masakan jenis mangut pedas ini.
Untuk lebih jelasnya..akan sedikit aku ulas ya mengenai dua jenis ikan asap ini satu persatu :
Oke..penjelasan mengenai ikan pari dan ikan manyung , serta hasil olahan ikan asapnya..sudah..menikmati hasil mangutnya juga sudah ya di atas, sekarang tinggal resepnya ya..aku akan memberikan salah satu resep andalanku..hasil belajar dari ibu mertua yang memang asli orang Semarang yaitu mangut ikan asap. Bisa pakai iwak pe atau ikan manyung asap .Sebenarnya ada berbagai versi mangut ikan asap di daerah Pantura, namun pada dasarnya sama..cita rasa yang di tonjolkan adalah cita rasa pedas dan berkuah santan segar dan beraroma khas iwak pe asap ini. Ada yang bumbunya di haluskan sehingga kuahnya berwarna merah menyala. Tetapi aku paling suka dengan versi mangut iwak pe yang bumbu2nya di iris. Mangut ini walaupun bersantan tapi rasanya sangat segar, karena hanya menggunakan santan encer. Selain itu walaupun bumbu bumbu yang di pakai melimpah, namun karena bumbu2nya di iris, maka tidak menjadi berlebihan dan terlalu tajam bumbunya. Jadi terasa ringan saja dan yang menonjol adalah rasa gurih dan pedas serta aroma asap dari iwak pe itu sendiri yang menjadi kekuatan utama rasa masakan ini sehingga menjadi sangat khas. Biar tambah enak dan komplet gizinya..aku suka tambahkan tahu atau tempe di mangut ini..hasilnya..hemm..semakin lezat. Buat penyuka pete, hidangan mangut ini juga akan semakin sedap, jika di tambahkan pete ke dalamnya. Selamat mencoba ya teman2..dan mari kita biasakan makan ikan laut ya..sebagai salah satu sumber protein yang penting buat tubuh kita..selamat mencoba. Dan satu lagi resep mangut ndas manyung..resepnya sama , bedanya hanya bumbu2 nya di haluskan jadi kuahnya lebih merah menyala dan tanpa irisan cabai hijau. Semuanya enak dan segar, tinggal di sesuaikan selera saja ya suka yang mana versi mangutnya.
Resep Mangut Iwak Pe , atau ikan Manyung Asap plus Tahu / Tempe Bahan :
5 potong daging iwak pe
200 gram tahu kulit / tempe
10 buah cabai rawit merah, iris serong
10 buah cabai merah, iris tipis serong
10 buah cabai hijau, iris tipis serong
10 butir bawang merah, iris tipis
5 siung bawang putih, iris tipis
2 cm kencur, haluskan
1 cm kunyit, haluskan
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas
1 buah tomat hijau, potong potong kecil
1 papan petai, kupas belah jadi dua
Garam / bumbu kaldu secukupnya
Gula merah 1/2 sendok makan ( sesuai selera )
800 - 1000 ml santan cair / sedang
Cara Membuat :
Tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum, masukkan kencur dan kunyit halus serta semua cabai iris, tumis sampai harum. Masukkan santan , dan semua bumbu2 lain, didihkan. Setelah mendidih masukan iwak pe dan tahu dan pete. Cicipi rasanya. Setelah hampir masak masukkan potongan tomat hijau. Masak sampai kuah menyusut dan bumbu meresap. Sajikan.
Ikan Pari
Ikan pari merupakan salah satu jenis ikan sumber kekayaan hayati Indonesia yang melimpah dan banyak tersebar di perbagai perairan di Indonesia. Salah satu habitat utamanya di Pantai Utara Jawa. Ikan pari termasuk kelas Elasmobranchii. Ikan ini dikenal sebagai ikan batoid, yaitu sekelompok ikan bertulang rawan yang mempunyai ekor seperti cambuk. Ikan pari memiliki celah insang yang terletak disisi ventral kepala. Sirip dada ikan ini melebar menyerupai sayap, dengan sisi bagian depan bergabung dengan kepala. Bagian tubuh sangat pipih sehingga memungkinkan untuk hidup di dasar laut. Bagian dari ikan pari yang di olah dengan cara di asap adalah bagian daging dan siripnya, dan di sebut iwak pe..untuk hasil olahan asapnya .
Aku sendiri sudah sangat sering masak mangut ikan pari asap / iwak pe ini , namun baru tahu..jika kandungan gizi iwak pe ini ternyata sangat banyak dan bisa menjadi salah satu sumber protein yang potensial..setelah jelajah gizi membaca beberapa sumber referensi di internet. Hemm..jadi akan semakin rajin dech masak iwak pe asap ini nanti dalam berbagai olahan masakanku. Berbagai pihak sudah terbukti secara ilmiah meneliti kandungan gizi dari iwak pe / ikan pari ini, di antaranya, meliputi ikan pari Burung, pari Mondol, dan pari Mutiara memiliki kadar lemak masing- masing sebesar 3,000%; 2,890%; dan 3,090%. Kadar karbohidrat 2,757%; 2,574%; dan 2,572% sedangkan kadar protein kasarmasing-masing adalah 28,187%%;
22,328%; dan 16,935% ( Sumber informasi
: Gladys Ayu Paramita K.W*, Institut Teknologi Sepuluh Nopember ).
Ikan pari merupakan salah satu jenis ikan sumber kekayaan hayati Indonesia yang melimpah dan banyak tersebar di perbagai perairan di Indonesia. Salah satu habitat utamanya di Pantai Utara Jawa. Ikan pari termasuk kelas Elasmobranchii. Ikan ini dikenal sebagai ikan batoid, yaitu sekelompok ikan bertulang rawan yang mempunyai ekor seperti cambuk. Ikan pari memiliki celah insang yang terletak disisi ventral kepala. Sirip dada ikan ini melebar menyerupai sayap, dengan sisi bagian depan bergabung dengan kepala. Bagian tubuh sangat pipih sehingga memungkinkan untuk hidup di dasar laut. Bagian dari ikan pari yang di olah dengan cara di asap adalah bagian daging dan siripnya, dan di sebut iwak pe..untuk hasil olahan asapnya .
Aku sendiri sudah sangat sering masak mangut ikan pari asap / iwak pe ini , namun baru tahu..jika kandungan gizi iwak pe ini ternyata sangat banyak dan bisa menjadi salah satu sumber protein yang potensial..setelah jelajah gizi membaca beberapa sumber referensi di internet. Hemm..jadi akan semakin rajin dech masak iwak pe asap ini nanti dalam berbagai olahan masakanku. Berbagai pihak sudah terbukti secara ilmiah meneliti kandungan gizi dari iwak pe / ikan pari ini, di antaranya, meliputi ikan pari Burung, pari Mondol, dan pari Mutiara memiliki kadar lemak masing- masing sebesar 3,000%; 2,890%; dan 3,090%. Kadar karbohidrat 2,757%; 2,574%; dan 2,572% sedangkan kadar protein kasar
Nah udah jelas kan..penjelasan tentang si ikan pari ini..ayo sekarang kita nikmati mangutnya..ini dia..mangut iwak pe atau ikan pari asap nya..hasil masakanku..mangut iwak pe ini aku tambahkan tempe bungkus sebagai pelengkapnya..rasanya..sedapp...!..Selamat menikmati..^_^
Ikan Manyung
Ini bentuk olahan daging ikan manyung dan kepalanya yang sudah di asap, siap untuk di masak mangut.
Ikan manyung biasa disebut lele laut karena termasuk jenis ikan berkumis (Siluriformes). Bedanya, manyung jauh lebih besar dari lele air tawar. Karena bau amisnya cukup menyengat layaknya ikan laut lain, manyung harus diolah dengan resep khusus. Ikan Manjung termasuk ordo : Ostariophsyi, Famili : Ariidae, genus : Arius. Dapat dikelompokan sebagai ikan demersal besar. Bentuk badan memanjang, kepala picak (gepeng), bersungut tiga pasang (dua pasang pada rahang bawah dan satu pasang pada rahang atas). Perisai kepala beralur dan berbintik. Ciri khusus dari ikan ini adalah adanya adipose fin, yaitu sirip tambahan berupa lemak.Warnanya merah sawo atau merah sawo keabuan bagian atas, putih merah maya-maya bagian bawah. Sisip-siripnya (punggung) ujungnya gelap. Jenis ikan ini dapat berukuran besar. Umumnya tertangkap pada ukuran 25-70 cm dan dapat mencapai panjang 150 cm. Berat ikan Manyung berkisar antara 190-4500 gram pada panjang 19,5 - 58 cm, dan 553-5000 gram pada panjang 28-60 cm (Burhanuddin, et al.,1987). Ikan Manyung termasuk ikan yang mempunyai kandungan protein tinggi yaitu 24, 27 % dan kandungan lemaknya sangat rendah , yaitu hanya 1,3 %, sehingga ikan manyung ini sangat bagus untuk di konsumsi.
Ini bentuk olahan daging ikan manyung dan kepalanya yang sudah di asap, siap untuk di masak mangut.
Ikan manyung biasa disebut lele laut karena termasuk jenis ikan berkumis (Siluriformes). Bedanya, manyung jauh lebih besar dari lele air tawar. Karena bau amisnya cukup menyengat layaknya ikan laut lain, manyung harus diolah dengan resep khusus. Ikan Manjung termasuk ordo : Ostariophsyi, Famili : Ariidae, genus : Arius. Dapat dikelompokan sebagai ikan demersal besar. Bentuk badan memanjang, kepala picak (gepeng), bersungut tiga pasang (dua pasang pada rahang bawah dan satu pasang pada rahang atas). Perisai kepala beralur dan berbintik. Ciri khusus dari ikan ini adalah adanya adipose fin, yaitu sirip tambahan berupa lemak.Warnanya merah sawo atau merah sawo keabuan bagian atas, putih merah maya-maya bagian bawah. Sisip-siripnya (punggung) ujungnya gelap. Jenis ikan ini dapat berukuran besar. Umumnya tertangkap pada ukuran 25-70 cm dan dapat mencapai panjang 150 cm. Berat ikan Manyung berkisar antara 190-4500 gram pada panjang 19,5 - 58 cm, dan 553-5000 gram pada panjang 28-60 cm (Burhanuddin, et al.,1987). Ikan Manyung termasuk ikan yang mempunyai kandungan protein tinggi yaitu 24, 27 % dan kandungan lemaknya sangat rendah , yaitu hanya 1,3 %, sehingga ikan manyung ini sangat bagus untuk di konsumsi.
Ikan
manyung adalah ikan laut yang biasa ditangkap dan diolah sebagai ikan asin yang disebut jambal roti. Pemanfaatan
manyung cukup luas, khususnya di kawasan Pantai Utara Jawa. Selain dagingnya
sebagai ikan asin, seperti disebutkan sebelumnya, kepala ikan manyung digulai,
di mangut, atau diasap, menjadi makanan khas pantai utara Jawa Tengah.
Kantung udara ikan ini juga diperdagangkan dan dikonsumsi. Telur manyung dapat dipepes.Tapi olahan yang paling terkenal adalah mangut ikan manyung asap.
Oke..penjelasan mengenai ikan pari dan ikan manyung , serta hasil olahan ikan asapnya..sudah..menikmati hasil mangutnya juga sudah ya di atas, sekarang tinggal resepnya ya..aku akan memberikan salah satu resep andalanku..hasil belajar dari ibu mertua yang memang asli orang Semarang yaitu mangut ikan asap. Bisa pakai iwak pe atau ikan manyung asap .Sebenarnya ada berbagai versi mangut ikan asap di daerah Pantura, namun pada dasarnya sama..cita rasa yang di tonjolkan adalah cita rasa pedas dan berkuah santan segar dan beraroma khas iwak pe asap ini. Ada yang bumbunya di haluskan sehingga kuahnya berwarna merah menyala. Tetapi aku paling suka dengan versi mangut iwak pe yang bumbu2nya di iris. Mangut ini walaupun bersantan tapi rasanya sangat segar, karena hanya menggunakan santan encer. Selain itu walaupun bumbu bumbu yang di pakai melimpah, namun karena bumbu2nya di iris, maka tidak menjadi berlebihan dan terlalu tajam bumbunya. Jadi terasa ringan saja dan yang menonjol adalah rasa gurih dan pedas serta aroma asap dari iwak pe itu sendiri yang menjadi kekuatan utama rasa masakan ini sehingga menjadi sangat khas. Biar tambah enak dan komplet gizinya..aku suka tambahkan tahu atau tempe di mangut ini..hasilnya..hemm..semakin lezat. Buat penyuka pete, hidangan mangut ini juga akan semakin sedap, jika di tambahkan pete ke dalamnya. Selamat mencoba ya teman2..dan mari kita biasakan makan ikan laut ya..sebagai salah satu sumber protein yang penting buat tubuh kita..selamat mencoba. Dan satu lagi resep mangut ndas manyung..resepnya sama , bedanya hanya bumbu2 nya di haluskan jadi kuahnya lebih merah menyala dan tanpa irisan cabai hijau. Semuanya enak dan segar, tinggal di sesuaikan selera saja ya suka yang mana versi mangutnya.
Resep Mangut Iwak Pe , atau ikan Manyung Asap plus Tahu / Tempe Bahan :
5 potong daging iwak pe
200 gram tahu kulit / tempe
10 buah cabai rawit merah, iris serong
10 buah cabai merah, iris tipis serong
10 buah cabai hijau, iris tipis serong
10 butir bawang merah, iris tipis
5 siung bawang putih, iris tipis
2 cm kencur, haluskan
1 cm kunyit, haluskan
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas
1 buah tomat hijau, potong potong kecil
1 papan petai, kupas belah jadi dua
Garam / bumbu kaldu secukupnya
Gula merah 1/2 sendok makan ( sesuai selera )
800 - 1000 ml santan cair / sedang
Cara Membuat :
Tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum, masukkan kencur dan kunyit halus serta semua cabai iris, tumis sampai harum. Masukkan santan , dan semua bumbu2 lain, didihkan. Setelah mendidih masukan iwak pe dan tahu dan pete. Cicipi rasanya. Setelah hampir masak masukkan potongan tomat hijau. Masak sampai kuah menyusut dan bumbu meresap. Sajikan.
Mantap mbak! Ini ikan kesukaanku!
ReplyDeleteSama donk..^_^..aku juga suka..
Deletetampak seger :)
ReplyDeleteYa Mba Nathalia..seger dan pedasss..^_^
DeleteAih lezaattt... Eh mbak, kalo tanpa dikasi cabe tetep enak gak ya karena di rumah pada gak tahan pedas?
ReplyDeleteSaya kira tetep enak kok Mba Ade..nanti yang menonjol rasa gurih dan aroma asap dari ikannya ya..atau pakai cabe..tapi bijinya di buang aja..jadi kan nggak pedes..biar tetep mangut gitu judulnya..hihi
DeleteAku suka makanan ini, jadi ngiler deh liat fotonya. Mbak, foto2 makanannya menarik lho :)
ReplyDeleteWah..sama Mba Lianny..aku juga suka mangut pedas gini..makasih Mba..masih amatir kok Mba dalam urusan food photography..tapi alhamdulillah..udah lumayan ya berarti..kalau udah bikin yang liat jadi *drooling* atau laper..hihi..
Deletemba Diah, pasti enak nih... patut dicoba... semoga menang ya ;) soalnya resep mba Diah, cocok di lidah saya, enak2 semua...
ReplyDeleteMakasih Mba Hannie..amin2..ayo di cobain ya..seger ini..walupun banyak bumbunya..^_^...
Deletekeren deh..tpsayang saya ga bisa makan ni ikan,,alergi hehe
ReplyDeleteOh gitu Mba Mimi..ganti lele aja kalau gitu..^_^..enak juga..di goreng dulu lelenya..jadi mangut lele dech..^_^
DeleteWah pas banget suami request mangut lele, terimakasih mbak, nanti langsung dicobain ^^
DeleteSipp Mba Elvira..selamat masak ya Mba.:)
Deletewow dari judulnya saja sudah menggugah selera,apalagi di tambah dengan foto2 yang apik,makin ngiler aja nih....bener2 menggugah selera resep yang satu ini.gudlak mbak dii,semoga menang yaa
ReplyDeleteMakasih Mas...amin2..silahkan di coba ya jika suka menu2 pedas gini..makasih udah mampir ..^_^..
Deletesegernya apalagi ada petenya...aku suka ikan pe juga kadang tulangnya juga bisa dimakan jadi nggak perlu buang durinya...semoga menang mbak...aku juga pingin kesana :)
ReplyDeleteMakasih mba Rita..heeh..enak ..iwak pe..banyak dagingnya..ayo ikutan Jelajah gizi 2..semoga beruntung ya kita hihi...:)
Deleteheheee...mbak diah, kalau aku seadanya mbak,iseng2 aja...:D
ReplyDeleteYa penting ikutan Mba Rita...hihi...
Deletemantappp banget nih jadinya laper liat iwak pe nya...perlu di coba.klo liat dari penjelasan mba DD ini ikan jambal roti yg suka di buat ikan asin itu ya mba?susah carinya bisa diganti ikan lain ga mba?pingin coba....
ReplyDeleteYa..aya..ikan asin itu Bunda Dhafian..dagingnya ikan manyung itu..kalau nggak ada ikan manyung asap..di ganti lele aja di goreng..enak juga..jadinya mangut lele tapi..hihi
DeleteMbak Diah :)
ReplyDeleteJangan lupa disubmit ke www.nutrisiuntukbangsa.org ya artikelnya... Terima kasih :)
Nutrisi untuk bangsa : di form pendaftaran ya Admin?..sudah..kalau itu..di Fb juga sudah..^_^..atau ada yang lain lagi..?..pls advice..thanks..
Deletehmmm yummy... enak dimakan saat cuaca dingin begini
ReplyDeleteYappp..cocok banget makan masakan pedas dan hangat di cuaca dingin..Ayo di coba ya..^_^
DeletePenampakannya sungguh jadi menggugah selera.. :)
ReplyDeletesepertinya enak ini mbak, semoga bisa segera mengekesusi biar tau rasanya hehehe.., kebetulan di Bangka kaya akan seafoodnya..
Terimaksih udah mau berbagi resepnya... :)
Ya Mba Teatin..makasih udah mampir ..ayukk di coba ya..enak..seger..gampang kok..tinggal di iris2 aja bumbu2ya.kalau males ngulek..ikan bisa di ganti ikan segar juga..tapi di goreng dulu ya..jika tidak ada ikan asap di tempat Mba..^_^
Deleteiya mbak, klo disini kyaknya memang tidak ada ikan asap karena umumnya yg dijual ikan2 segar..
DeleteKlo iwak Pe nya dipanggang tanpa bumbu dan ga terlalu kering gitu bisa ga mbak yaa bru diproses spt ini...??
Bisa Mba Teatin..kan emang tanpa bumbu di sini juga ngasapnya..jadi masih tawar..terus di masak kuah pedas gini..jadi aroma ikan asapnya nyampur di kuahnya..jadi khas dan enak aromanya..^_^..
DeleteDuuh mantebz bgd niih mb.bikin ngiler masakan2nya....aku lum pernah mb makan ikan pe....masakin dunk mb special buat aku.....hehee
ReplyDeleteBeres Mba Yulie..kalau ke Semarang nanti ku masakin mangut iwak pe nya..yang puedesss ya..^_^..
Deleteaku suka sekali pedes mbaak......bener loh ya...hihi.nagih trs yo........
DeleteMbak Didi.. aku pernah beli iwak pe di pasar.. tapi begitu dimasak kenapa dagignya alot banget ya mbak ?Gimana caranya milih ikannya ? Thanks
ReplyDeletePIlih yang masih baru mba..tandanya..aromanya wangi khas ikan asap..bukan amis..harusnya kalau baru iwak pe itu empuk lho..:)
ReplyDeletesudah berhasil mbak Didi.. mangut nya udah jadi hehe.. thanks alot resep2 nya yang sesuai banget sama selera jawir ku .. :).. request resep dumpling dong mbaaaak hehehe... kyk nya lum pernah posting ya ??
ReplyDeleteSipp mba..toss dulu dah..sama2 lidah Jowo ya..:)
Deleteklw pkek lele asap, cocok ngk mbak,,,
ReplyDeleteBisa banget mba..:)
ReplyDeletewih mbak dii..sueger kyknya buat buka puasa.. Aku pernah coba bumbu yg dihaluskan..ntr mo coba yg iris2 aja ini..kyknya lbh seger.. mkash mbak dii buat resep2nya yg ennnaaaaak dan simpel. (mama Arjanta)
ReplyDeleteBarusan aku coba suegerr mbak...makasii ya resepnya..
ReplyDeleteBarusan aku coba suegerr mbak...makasii ya resepnya..
ReplyDeleteMba, aku lg ga boleh makan santan, kalo diganti susu enak ga ya???
ReplyDeleteMbak didi knp yg aku masak gak berminyak kaya di pict ya? Apa kurang lama? Msh pucet,kuning gtu
ReplyDeleteMaknyuss mbak diah...tp sayang bgt q bikin ikan na bukan ikan pe tp ikan tenggiri asap
ReplyDelete